Jakarta (Lampost.co) — Akhir-akhir ini klub asal Prancis, Paris Saint-Germain (PSG) memiliki trik kick-off yang cukup menarik dan berbeda dari tim lainnya.
- Performa PSG saat ini memang sedang menjadi sorotan.
- Permainan PSG terlihat cukup unik dan berbeda.
- Ousmane Dembele juga ikut memberi tekanan.
Skuad asuhan Luis Enrique itu sering langsung mendapat peluang usai melakukan kick-off keluar lapangan di daerah pertahanan lawan.
Performa PSG saat ini memang sedang menjadi sorotan usai menjuarai Liga Champions untuk pertama kalinya pada musim 2024/2025. Permainan PSG pun terlihat cukup unik dan berbeda usai ditangani pelatih Luis Enrique.
Baca Juga:
PSG ke Perempat Final Usai Sikat Inter Miami 4-0
Salah satu perubahan permainan PSG terlihat ketika melakukan kick-off. Banyak pencinta sepak bola yang menganggap jika bola yang keluar lapangan setelah kick-off sebagai kesalahan teknis. Tapi nyatanya, PSG baru saja memberi tekanan berbahaya kepada lawannya.
Trik tersebut sempat terlihat saat PSG menang telak 5-0 atas Inter Milan di final Liga Champions 2024/2025 di Stadion Allianz Arena, Jerman, Minggu, 1 Juni lalu.
Beberapa hari kemudian, cara tersebut kembali PSG gunakan untuk melibas Atletico Madrid (4-0) di laga perdana Grup B Piala Dunia Antarklub 2025.
Sementara itu, trik tersebut sempat menjadi pertanyaan para fan PSG dan pencinta sepak bola secara umum. Sebab biasanya, sebuah tim akan menjaga bola di area pertahanan sendiri ketika ingin menguasai permainan.
Permainan Rugby
Namun trik unik PSG ini ternyata mirip dengan strategi permainan rugby yang biasa dilakukan dengan tendangan drop. Tujuannya tidak hanya untuk merebut bola. Namun menciptakan tekanan tinggi karena tidak memberi ruang sedikit pun untuk lawannya.
Contoh kecil terlihat ketika Vitinha melakukan tendangan diagonal cukup panjang hingga keluar batas lapangan dalam laga PSG kontra Inter Milan. Setelah itu, Inter terbukti makin kesulitan menguasai bola.
Tapi, penyerang yang jarang melakukan pressing ketat seperti Ousmane Dembele juga ikut memberi tekanan dalam taktik dari pelatih Enrique tersebut.
Lain hal ketika PSG menghadapi Atletico. Sebab, skuad besutan Diego Simeone jarang lengah ketika mendapat pressing oleh Les Parisiens. Tapi, itu pun gagal Atletico hadang karena trik PSG bukan hanya lewat kick-off. Melainkan juga melalui transisi bertahan-menyerang yang cepat.