Kotaagung (Lampost.co)–Jembatan amblas di Pekon Betung, Kecamatan Pematangsawa Kabuaten Tanggamus butuh perbaikan segera. Namun sayangnya perbaikan jembatan itu menemukan berbagai kendala.
Kabid Kesiapsiagaan BPBD Tanggamus, Hendarman Wahid mengatakan bahwa penanganan jembatan darurat tersebut bukan kewenangannya. Ia menilai perbaikan jembatan belum masuk prioritas utama mengingat masih ada alternatif jalan yang bisa dilalui masyarakat.
“Penanganan jembatan darurat yang amblas tersebut bukan di kami. Sebab masih ada jalan alternatif, dan akses jalan masih ada meskipun harus melingkar,” kata dia, Selasa, 5 Meter 2024.
Hendarman mengatakan bahwa jembatan tersebut sudah amblas dua kali pascabanjir yang melanda wilayah tersebut pada 30 November 2023 lalu. Saat rusak pertama, BPBD Tanggamus sudah membuat jembatan dadurat yang terbuat dari batang kelapa.
“Ini yang kedua kalinya ambruk. Sehingga pembuatan jembatan darurat bulan solusi jangka panjang. Perlu segera membuat jembatan permanen,” ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Pekon Betung, Sahyan mengatakan peristiwa itu pada Sabtu, 02 Maret 2024, pukul 15.30 WIB. Jembatan dengan panjang kurang lebih 10 meter dari batang kelapa itu amblas akibat hujan deras yang mengguyur.
“Situasi ini membutuhkan penanganan segera dari pihak terkait untuk membangun jembatan darurat,” kata dia.
Sahyan menyebut hingga saat ini kendaraan baik roda dua dan empat belum dapat melintasi jembatan tersebut. Meski demikian pengendara bisa menggunakan jalan alternatif di Dusun Baturaja.
Ia berharap pemerintah segera melakukan perbaikan terhadap jembatan amblas tersebut. Mengingat sampai saat ini curah hujan yang mengguyur Tanggamus masih cukup tinggi.
“Harapannya segera diperbaiki, karna bisa mengancam jembatan tersebut dapat hanyut terbawa arus, selain itu jembatan alternatif juga kondisinya rawan amblas,” ujarnya.