Mojokerto (Lampost.co)–Musibah longsor yang terjadi di jalur Pacet-Cangar, Mojokerto, Jawa Timur, pada Kamis siang, 3 April 2025 menewaskan 10 orang yang tengah melakukan perjalanan mudik dan silaturahmi di momen Lebaran Idulfitri 1446 H.
Kejadian terjadi sekitar pukul 11.15 WIB di kawasan wisata Coban Watu Lumpang, Desa/Kecamatan Pacet. Saat itu, dua kendaraan—sebuah mobil pikap Gran Max dan Toyota Innova Reborn—sedang melintas di jalur tersebut ketika longsor tiba-tiba menerjang dari tebing setinggi 50 meter. Material longsoran berupa tanah, batu besar, dan pohon tumbang menghantam kedua mobil hingga terjun ke jurang.
Kedua mobil yang tertimpa longsor berisi dua keluarga berbeda. Pikap Gran Max membawa pasangan suami istri dan seorang anak balita, sementara Innova Reborn mengangkut tujuh orang, termasuk lansia, anak-anak, dan balita.
Baca Juga: Pemudik Apresiasi Posko Mudik Bersama Lampung Post dan Baznas Lampung
Para korban sedang dalam perjalanan menuju rumah kerabat di wilayah Batu dan Trenggalek sebagai bagian dari tradisi mudik dan silaturahmi Lebaran.
Semua Penumpang Meninggal Dunia
Proses evakuasi melibatkan sekitar 450 personel dari tim SAR gabungan. Seluruh korban dalam kondisi meninggal dunia. Proses penyelamatan cukup sulit karena kendaraan berada di jurang sedalam 100 hingga 200 meter dan tertimpa batu serta pohon besar.
Salah satu korban pertama yang ditemukan adalah sopir Innova, Masjid Zatmo Setio (31). Selanjutnya, anggota keluarganya dan korban lain berhasil terevakuasi dalam proses yang berlangsung hingga Jumat, 4 April 2025.
Tangis Haru Sambut Jenazah di Rumah Duka
Sebanyak enam jenazah dari mobil Innova dibawa ke rumah duka di Desa Kloposepuluh, Sukodono, Sidoarjo. Lima di antaranya dimakamkan dalam tiga liang lahat dengan tangisan keluarga dan kerabat.
Sementara itu, keluarga Ahmad Fiki Muzaki (28) yang menaiki pikap tengah menuju kampung halaman di Trenggalek, dengan rencana singgah di Blitar dan Tulungagung.
Daftar Lengkap 10 Korban Longsor Pacet-Cangar
Korban dari Toyota Innova Reborn:
-
Masjid Zatmo Setio (31) – sopir, Sukodono, Sidoarjo
-
Rani Anggraeni (28) – istri
-
Syahrul Nugroho Rangga Setiawan (6) – anak
-
Putri Qiana Ramadhani (2) – anak
-
Wahyudi (71) – kerabat lansia
-
Jainah (61) – kerabat
-
Saudah (70) – kerabat dari Desa Suruh
Korban dari pikap Gran Max:
8. Ahmad Fiki Muzaki (28) – sopir, warga Trawas
9. Fitria Handayani (27) – istri
10. Mikaila FZ (3,5) – anak
Tragedi longsor Pacet-Cangar ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bencana alam, terutama saat musim hujan dan masa arus mudik Lebaran. Pemerintah daerah dan pihak terkait agar terus meningkatkan sistem peringatan awal dan memastikan keamanan jalur wisata serta mudik.