Bandar Lampung (Lampost.co)–Bulan Ramadan menjadi momen bagi umat Islam untuk menjalankan ibadah puasa, menahan lapar, haus, serta hawa nafsu dari sebelum matahari terbit hingga terbenam. Selain menjadi ibadah spiritual, puasa juga memiliki banyak manfaat kesehatan. Namun, sering kali kebiasaan tidak sehat justru terlakukan tanpa sadar, yang berpotensi mengurangi manfaat puasa itu sendiri.
Alih-alih terjebak dalam kebiasaan kurang sehat selama Ramadan, ada beberapa cara untuk tetap menjaga pola makan yang seimbang. Berikut beberapa perubahan kecil yang bisa memberikan dampak besar:
Jangan Lewatkan Sahur
Daripada melewatkan sahur karena malas bangun pagi, cobalah mengatur pola tidur agar tubuh tetap mendapatkan energi cukup sepanjang hari. Konsumsi makanan tinggi serat dan protein, seperti oatmeal, telur, dan sayuran, untuk mempertahankan energi lebih lama.
Jika sering langsung tidur setelah makan sahur, coba ubah kebiasaan ini dengan melakukan aktivitas ringan. Seperti membaca atau berjalan-jalan sebentar. Ini bisa membantu sistem pencernaan bekerja lebih baik dan mengurangi risiko naiknya asam lambung.
Tetap Aktif Selama Berpuasa
Tidur sepanjang hari saat puasa Ramadan mungkin terasa menggiurkan, tetapi justru dapat membuat tubuh lebih lemas. Coba isi waktu dengan kegiatan yang bermanfaat, seperti beribadah, membaca, atau melakukan olahraga ringan seperti yoga dan jalan kaki.
Kurangi Kafein
Terlalu banyak konsumsi kopi dan teh bisa menyebabkan dehidrasi. Sebagai gantinya, pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan minum cukup air putih, terutama saat sahur dan berbuka.
Atur Porsi Saat Berbuka
Daripada langsung menyantap makanan dalam jumlah besar saat berbuka, lebih baik makan secara bertahap. Mulailah dengan makanan ringan seperti kurma dan sup, lalu beri jeda sebelum mengonsumsi makanan utama.
Hindari Gorengan
Gorengan dan makanan manis memang menggoda, tetapi cobalah menggantinya dengan buah-buahan atau kacang-kacangan yang lebih kaya serat dan nutrisi.
Makanan cepat saji memang praktis, tetapi kurang baik untuk kesehatan jangka panjang. Sebagai alternatif, persiapkan menu sahur dan berbuka yang lebih seimbang dengan karbohidrat kompleks, protein, dan sayuran.
Dengan sedikit perubahan dalam pola makan dan kebiasaan, puasa tidak hanya menjadi ibadah yang menyehatkan jiwa, tetapi juga tubuh. Selamat menjalani Ramadan dengan lebih sehat dan bertenaga!
Anda juga bisa mengikuti berita kesehatan dari Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) dengan mengklik di website Pafioku.org