Pemanfaatan smartphone dalam aktivitas gaya hidup kini tidak lagi sebatas alat komunikasi. Hal tersebut terlihat dalam sebuah ajang lari malam bertajuk NightstaFEt, yang digelar di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, pada akhir November 2025. Acara ini menggabungkan olahraga, kreativitas, dan eksplorasi fitur kamera ponsel dalam satu pengalaman kolektif.
Berbeda dari lomba lari pada umumnya, NightstaFEt mengusung format estafet 4×100 meter dengan pendekatan yang tidak berfokus pada kecepatan. Penilaian justru diarahkan pada cara peserta mendokumentasikan dan merangkai cerita visual selama berlari, menggunakan Galaxy S25 FE sebagai alat utama.
Lari Estafet dengan Pendekatan Storytelling
Sebanyak 27 tim yang masing-masing terdiri dari empat orang mengikuti kegiatan ini. Setiap anggota tim menjalani peran berbeda dalam estafet, tidak hanya berpindah lintasan, tetapi juga bertanggung jawab mengabadikan momen tertentu.
Konsep ini menjadikan lintasan lari sebagai ruang berekspresi. Ada tim yang bermain dengan sudut pengambilan gambar, ada yang menonjolkan ekspresi spontan, hingga yang menggunakan kostum dan properti untuk memperkuat cerita visual mereka. Suasana stadion yang dipenuhi cahaya lampu dan sorakan penonton menambah dinamika visual sepanjang acara.
Peran Kamera dan Fitur AI dalam Aktivitas Malam
Dalam event ini, Galaxy S25 FE digunakan sebagai “baton” estafet. Setiap pelari memanfaatkan fitur berbeda untuk menangkap momen sesuai tugasnya. Kamera depan 12 MP digunakan untuk merekam kebersamaan tim di awal lomba, sementara fitur pengeditan berbasis AI dimanfaatkan untuk menyempurnakan komposisi visual.
Perekaman video di lintasan malam menjadi tantangan tersendiri. Kondisi minim cahaya dan suara keramaian menjadi faktor yang kerap mengganggu kualitas konten. Namun, penggunaan fitur video malam dan pengelolaan audio berbasis kecerdasan buatan membantu menghasilkan rekaman yang tetap jelas dan nyaman ditonton.
Momen paling dramatis hadir di garis finis, ketika fitur perlambatan instan digunakan untuk menangkap ekspresi dan gerakan terakhir para pelari. Hasilnya bukan sekadar dokumentasi lomba, tetapi rangkaian cerita visual yang siap dibagikan.
Smartphone sebagai Alat Ekspresi Gaya Hidup
NightstaFEt menunjukkan bagaimana perangkat mobile semakin terintegrasi dalam aktivitas komunitas dan gaya hidup urban. Smartphone tidak lagi hanya menjadi alat pasif, melainkan bagian dari proses kreatif yang aktif, mulai dari pengambilan gambar hingga penyuntingan konten secara langsung.
Format acara yang menempatkan kreativitas di atas kompetisi juga memberi gambaran perubahan cara masyarakat memaknai olahraga rekreasional. Aktivitas fisik, teknologi, dan storytelling kini bisa berjalan beriringan, menciptakan pengalaman yang lebih personal dan berkesan.
Menangkap Momen, Bukan Sekadar Berlari
Dari awal hingga akhir acara, fokus utama NightstaFEt bukan pada siapa yang paling cepat mencapai garis finis, melainkan bagaimana setiap tim menceritakan perjalanannya. Melalui pendekatan ini, Galaxy S25 FE tampil bukan sebagai produk yang dipamerkan, melainkan sebagai alat yang digunakan langsung dalam situasi nyata.
Hasil akhirnya adalah kumpulan konten visual yang beragam, mencerminkan karakter tiap tim dan memperlihatkan bagaimana teknologi dapat mendukung ekspresi kreatif dalam aktivitas sehari-hari, termasuk olahraga malam hari.








