Jakarta (Lampost.co) — Platform Machine Learning (ML) dari Google Cloud, Vertex ArtficiaI Intelligence (AI), menghadirkan dua model AI generatif baru mereka yakni Imagen 3 dan Veo.
Mereka dapat bekerja untuk menghasilkan produk visual dalam bentuk foto dan video, keduanya bisa bekerja mandiri atau digabungkan kinerjanya untuk menghasilkan produk visual yang bervariatif.
Menguti Antaranews.com, Kamis, (5/12), untuk Imagen 3 dapat menghasilkan gambar berdasarkan prompt teks.
Baca juga: Google Gabungkan Chrome OS ke Android, Strategi Baru Hadapi iPad?
Sementara untuk Veo, mampu mengambil gambar dan prompt teks dan menganimasikannya.
Imagen 3 melampaui versi sebelumnya dalam hal detail, pencahayaan dan pengurangan artefak.
Produk ini akan tersedia untuk semua pengguna Vertex AI mulai minggu depan.
Fitur tambahan juga akan tersedia untuk pengguna yang mendaftarkan diri mengajukan permintaan akses kustomisasi di antara meliputi inpainting atau menambahkan elemen ke gambar yang ada, outpainting untuk memperluas gambar di luar batas aslinya dan latar belakang produk untuk menggantikan latar belakang secara otomatis.
Google mengatakan bahwa kustomisasi Imagen 3 memungkinkan pengguna untuk memasukkan merek, gaya, logo, subjek atau fitur produknya saat menghasilkan gambar baru.
Sementara untuk Veo, sekarang tersedia dalam pratinjau pribadi, pengguna dapat mengambil gambar statis dan memberikan petunjuk untuk menganimasikannya.
Selain itu, Veo dapat menghasilkan video sepenuhnya dari awal, hanya dengan teks prompt.
Output dari Imagen dan Veo tidak terlihat di tandai dengan SynthID DeepMind, mencegah gambar yang di hasilkan AI dari di lewatkan sebagai nyata.
Hadir juga filter keselamatan memastikan bahwa AI tidak dapat membuat konten yang berbahaya.
Sejauh ini Google belum menggunakan data pelanggan untuk melatih AI-nya dan menawarkan ganti rugi hak cipta.