Bandar Lampung (Lampost.co) — Pasar komponen komputer kembali diramaikan oleh kenaikan harga memori RAM. Setelah sempat berada di titik terendah dalam beberapa waktu terakhir, harga RAM jenis DDR4 maupun DDR5 perlahan bergerak naik. Situasi ini membuat banyak pengguna PC dan laptop bertanya-tanya mengenai penyebab di balik lonjakan harga tersebut.
Kenaikan harga RAM bukan terjadi tanpa alasan. Sejumlah faktor industri dan global saling berkaitan dan membentuk tekanan harga di tingkat konsumen.
Produksi DRAM yang Sempat Ditekan Produsen
Salah satu pemicu kenaikan harga berasal dari kebijakan produsen chip memori. Beberapa perusahaan besar semikonduktor sebelumnya memangkas volume produksi DRAM akibat anjloknya harga pasar. Ketika permintaan kembali meningkat, pasokan belum sepenuhnya pulih. Ketidakseimbangan antara kebutuhan dan ketersediaan inilah yang mendorong harga RAM bergerak naik.
Lonjakan Permintaan dari AI dan Pusat Data
Permintaan RAM juga meningkat tajam dari sektor nonkonsumen. Perkembangan kecerdasan buatan, layanan komputasi awan, serta pusat data mendorong kebutuhan memori dalam skala besar. Banyak kapasitas produksi dialokasikan untuk server dan data center, sehingga pasokan RAM untuk pasar PC dan laptop menjadi lebih terbatas.
Transisi Teknologi dari DDR4 ke DDR5
Faktor teknologi turut memengaruhi dinamika harga. Industri memori kini berada dalam masa peralihan dari DDR4 ke DDR5. Sejumlah pabrikan mulai mengurangi produksi DDR4 dan lebih fokus pada DDR5 yang digunakan pada platform terbaru. Dampaknya, beberapa varian DDR4 semakin sulit ditemukan, sementara permintaan DDR5 terus meningkat. Kondisi ini membuat harga kedua jenis RAM berpotensi naik bersamaan.
Pasar PC dan Laptop Mulai Pulih
Pemulihan pasar PC dan laptop turut memperkuat tren kenaikan harga RAM. Kebutuhan perangkat baru untuk tahun ajaran pendidikan, pembaruan sistem kerja, serta peluncuran prosesor generasi terbaru mendorong peningkatan penjualan perangkat. Setiap lonjakan penjualan PC dan laptop umumnya diikuti meningkatnya kebutuhan RAM sebagai komponen utama.
Faktor Global dan Biaya Distribusi
Selain aspek industri, kondisi global juga berpengaruh terhadap harga RAM. Biaya produksi semikonduktor, distribusi lintas negara, serta fluktuasi nilai tukar mata uang berkontribusi pada harga akhir yang diterima konsumen. Faktor-faktor ini membuat harga RAM sulit kembali turun dalam waktu singkat.
Perlukah Membeli RAM Sekarang?
Dalam kondisi saat ini, keputusan membeli RAM sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan. Bagi pengguna yang memerlukan peningkatan kapasitas dalam waktu dekat, pembelian masih dinilai rasional karena kenaikan harga diperkirakan berlangsung bertahap. Sementara itu, pengguna yang belum mendesak dapat mempertimbangkan menunggu promo atau memanfaatkan paket bundling dengan prosesor atau perangkat lain.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, kenaikan harga RAM merupakan dampak dari kombinasi dinamika produksi, lonjakan permintaan global, serta perubahan teknologi. Dengan memahami faktor-faktor tersebut, konsumen dapat mengambil keputusan pembelian secara lebih bijak tanpa terpengaruh kepanikan pasar.








