• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Rabu, 15/10/2025 12:54
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Teknologi

Ini Sederet Kelemahan Utama AI, ChatGPT hingga Microsoft Copilot

EffranbyEffran
27/10/24 - 12:01
in Teknologi
A A
Artificial Intelligence. Ilustrasi/Freepik

Artificial Intelligence. Ilustrasi/Freepik

California (Lampost.co) – Tim peneliti dari Apple menemukan kelemahan signifikan dalam kecerdasan buatan (artificial intelligence / AI), khususnya pada model bahasa besar atau large language model (LLM).

Penelitian insinyur pembelajaran mesin (machine learning/ML), Iman Mirzadeh, menemukan perubahan kecil dalam susunan pertanyaan matematika dapat mempengaruhi performa LLM secara drastis.

Dalam uji coba, tim peneliti mendapati penurunan akurasi 65% pada model-model LLM. Sehingga, menimbulkan pertanyaan tentang keandalan AI dalam skenario yang memerlukan penalaran logis yang konsisten.

LLM merupakan model dengan dataset besar dan mampu memahami serta menghasilkan bahasa natural, seperti dalam aplikasi generative AI yang menghasilkan teks, audio, video, misalnya ChatGPT dan Microsoft Copilot.

Apple menguji beberapa model bahasa besar terkemuka, termasuk OpenAI dan Meta, menggunakan alat pengujian baru GSM-Symbolic. Alat itu untuk mengevaluasi kemampuan model dalam memecahkan soal matematika.

Hasilnya menunjukkan penambahan informasi yang seharusnya tidak relevan dalam pertanyaan ternyata berdampak besar pada hasil yang diberikan model.

Sebagai contoh, ketika pertanyaan tentang berapa banyak buah kiwi yang seseorang kumpulkan. Lalu ada penambahan informasi, seperti ukuran buah kiwi justru membuat model salah menghitung jumlah total.

Perubahan kecil itu seharusnya tidak berpengaruh pada hasil matematika, tetapi ternyata berakibat signifikan.

Model seperti OpenAI o1 dan Llama dari Meta, baik yang bersifat open-source maupun proprietary, mengalami penurunan akurasi dalam beberapa pengujian. Hal itu menunjukkan model-model tersebut tidak benar-benar menggunakan penalaran logis untuk menyelesaikan masalah. Namun, lebih bergantung pada pengenalan pola yang canggih.

Dampak Besar bagi Masa Depan

Penelitian itu mengungkapkan LLM tidak sepenuhnya mengandalkan logika formal, melainkan lebih pada pencocokan pola yang rentan. Bahkan, perubahan nama dalam soal dapat menyebabkan perubahan hasil yang signifikan hingga 10%.

Hal itu menjadi perhatian besar bagi masa depan AI yang mampu menangani tugas dengan tingkat penalaran yang tinggi dan konsisten di dunia nyata.

Tim peneliti menyimpulkan untuk mengatasi kelemahan itu, AI di masa depan mungkin perlu menggabungkan jaringan saraf (neural network) dengan penalaran simbolik tradisional, yaitu neurosymbolic AI.

Pendekatan penalaran simbolik, AI merepresentasikan pengetahuan menggunakan simbol-simbol seperti variabel, konstanta, dan aturan logis. Sehingga, membuat AI untuk melakukan deduksi logis yang lebih akurat.

Hasil penelitian itu mengingatkan pengguna tidak boleh sepenuhnya mengandalkan AI generatif untuk tugas-tugas yang memerlukan penalaran mendalam dan pemahaman kritis.

Walaupun AI memiliki kemampuan pengenalan pola yang canggih, kelemahan dalam penalaran logis masih menjadi tantangan besar yang harus teratasi.

Penelitian Apple itu membuka pintu bagi pengembangan model AI yang lebih kuat di masa depan. Terutama di sektor yang membutuhkan keandalan penalaran logika, seperti pendidikan, bisnis, dan aplikasi industri.

Tags: AI buatan AppleApple temukan kelemahan AIChatGPTgenerative AIKelemahan AImasa depan AIMicrosoft Copilotpenalaran AI
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

Andrew Tulloch Meta

Andrew Tulloch Kembali ke Meta, Simbol Perang Talenta AI Dunia

byDenny ZY
15/10/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Dunia teknologi kembali dihebohkan setelah Andrew Tulloch, salah satu otak di balik perkembangan kecerdasan buatan (AI)...

Windows 10

Windows 10 Resmi Tamat, Tapi Masih Bisa Aman Setahun Lagi

byDenny ZY
15/10/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Microsoft resmi mengakhiri dukungan sistem operasi Windows 10 pada 14 Oktober 2025, menandai berakhirnya pembaruan keamanan...

NVIDIA Blackwell

NVIDIA Blackwell Pimpin Era Baru Efisiensi Komputasi AI

byDenny ZY
15/10/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- NVIDIA kembali memperkuat posisinya sebagai pemimpin industri kecerdasan buatan (AI) global melalui arsitektur Blackwell. Arsitektur ini...

Load More

Berita Terbaru

Andrew Tulloch Meta
Teknologi

Andrew Tulloch Kembali ke Meta, Simbol Perang Talenta AI Dunia

byDenny ZY
15/10/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Dunia teknologi kembali dihebohkan setelah Andrew Tulloch, salah satu otak di balik perkembangan kecerdasan buatan (AI)...

Read moreDetails
film minecraft

Warner Bros. Umumkan Minecraft 2 Tayang Juli 2027, Jared Hess Kembali Sutradarai

15/10/2025
Windows 10

Windows 10 Resmi Tamat, Tapi Masih Bisa Aman Setahun Lagi

15/10/2025
Taylor Swift

Taylor Swift Umumkan Serial Dokumenter The End of an Era, Penutup Megah The Eras Tour

15/10/2025
NVIDIA Blackwell

NVIDIA Blackwell Pimpin Era Baru Efisiensi Komputasi AI

15/10/2025
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.