Bandar Lampung (Lampost.co)–PT Megarap Mitra Solusi (MMS) baru-baru ini menggelar program “Goes To School” di SMK YPT Pringsewu. Program ini bertujuan memperkenalkan dan meningkatkan wawasan siswa tentang teknologi Internet of Things (IoT) serta memberikan pemahaman praktis mengenai fiber optik dan teknik splicing.
Manajer Komersial PT MMS, M Taufikh Qhadri, menjelaskan kegiatan ini juga menjadi kesempatan untuk memperkenalkan perusahaan dan berbagai layanan PT MMS miliki. “Kami ingin memberikan pemahaman kepada siswa tentang dunia teknologi, khususnya IoT dan fiber optik, yang saat ini berkembang pesat,” ujarnya.
Acara tersebut menghadirkan Wakil Kepala Hubungan Industri SMK YPT Pringsewu, Risdiyanto dan Kepala Jurusan Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi (TJKT) Risnawati. Serta tim Commercial & Creative PT MMS. Selain itu, perwakilan dari NOC & Technical Support PT MMS turut hadir memberikan materi terkait teknologi.
Para siswa mengikuti berbagai sesi yang mencakup:
- Pengenalan PT MMS oleh M Taufikh Qhadri
- Materi Internet of Things (IoT) oleh Arif Budiman dari NOC PT MMS
- Pengenalan Fiber Optik oleh Agam Fajar Rama dari Technical Support PT MMS
Wakil Kepala Hubungan Industri SMK YPT Pringsewu, Risdiyanto, mengapresiasi kegiatan tersebut. “Kami sangat mengapresiasi PT MMS yang telah berbagi ilmu dan pengalaman dengan siswa kami. Semoga ini menjadi langkah awal kerja sama lebih luas,” ungkapnya.
Pemilihan SMK YPT Pringsewu sebagai lokasi kegiatan karena memiliki program kejuruan yang terakreditasi, sangat relevan dengan materi. Untuk menambah semangat peserta, PT MMS juga menyediakan berbagai doorprize, seperti voucher e-wallet senilai ratusan ribu rupiah bagi para pemenang. Selain itu, tiga siswa paling aktif juga mendapatkan sertifikat penghargaan.
Kegiatan ini harapannya dapat memberikan manfaat besar bagi siswa dan sekolah, khususnya meningkatkan pemahaman mereka mengenai teknologi digital, seperti IoT dan fiber optik. PT MMS berencana menggelar program serupa secara rutin setiap bulan.
“Harapan kami adalah kerja sama ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi dunia pendidikan. Terutama dalam mengenalkan teknologi digital kepada generasi muda di seluruh Indonesia,” tutup Taufikh Qhadri.