• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Sabtu, 12/07/2025 11:39
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Teknologi

Kontroversi Game Upin & Ipin Universe: Karyawan Ditelantarkan, Gamer Serukan Boikot

Dalam menghadapi isu ini, langkah boikot yang banyak gamer Malaysia pilih patut jadi perhatian. Ini sebagai bentuk protes terhadap ketidakadilan yang terjadi di dunia industri game.

Denny ZY by Denny ZY
11/07/25 - 11:12
in Teknologi
A A
Upin & Ipin Universe

Bandar Lampung (Lampost.co) — Upin & Ipin Universe, game yang sangat dinantikan oleh banyak penggemar di Malaysia dan Indonesia, kini menjadi sorotan tajam. Ini karena berbagai masalah yang melibatkan pengembangnya, Streamline Studios. Game yang dijadwalkan rilis pada 17 Juli 2025 ini, tak hanya mengundang perhatian karena gameplay-nya. Tetapi juga karena kabar miring mengenai kondisi kerja di balik layar dalam produksi Upin & Ipin Universe yang akhirnya memicu seruan boikot dari kalangan gamer.

Penyebab Boikot: Karyawan Ditelantarkan dan Gaji Tak Dibayar

Bermula dari keluhan banyak karyawan Streamline Studios yang mengungkapkan bahwa mereka harus bekerja berbulan-bulan tanpa dibayar. Kondisi ini pun mulai mencuat ke permukaan. Beberapa karyawan bahkan melaporkan bahwa mereka tidak hanya tidak dibayar, tetapi juga dipaksa untuk bekerja di proyek baru tanpa kompensasi tambahan. Bahkan, untuk pembayaran pesangon yang seharusnya diterima, banyak yang dipaksa untuk menerima sistem cicilan yang durasinya semakin lama.

Pengelolaan pesangon yang tidak jelas serta pemaksaan kerja tanpa bayaran ini menciptakan kegelisahan di kalangan pekerja. Hal ini semakin buruk dengan laporan bahwa beberapa karyawan yang menolak proyek baru malah tidak mendapat bayaran untuk pekerjaan mereka sebelumnya, terutama dalam proyek-proyek terkait Upin & Ipin Universe.

Harga Game yang Mahal Menambah Kekecewaan

Di sisi lain, para gamer di Malaysia juga mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap harga Upin & Ipin Universe yang terlalu mahal. Menurut mereka, game ini seharusnya lebih terjangkau. Para gamer bahkan membandingkan harga game ini dengan game AAA yang memiliki kualitas lebih tinggi. Sehingga, banyak yang merasa harga yang mereka tawarkan tidak sebanding dengan produk yang mereka terima.

Seruan Boikot oleh Netizen dan Gamer Malaysia

Kondisi kerja yang buruk di Streamline Studios dan harga game yang tidak wajar membuat banyak gamer di Malaysia mengajak untuk melakukan boikot terhadap Upin & Ipin Universe. Boikot ini semakin tersebar melalui media sosial. Banyak gamer juga menyarankan agar komunitas gamer Indonesia ikut serta dalam aksi ini.

Meskipun sebagian besar perhatian tertuju pada Streamline Studios, ada juga sebagian penggemar yang tetap menantikan peluncuran game ini. Mereka melakukannya karena kecintaan terhadap karakter Upin & Ipin dan nostalgia yang game ini bawakan.

Kritik Terhadap Pengelolaan Studio

Kritik terhadap Streamline Studios tidak hanya datang dari para gamer, tetapi juga dari media lokal di Malaysia. Karyawan yang pernah bekerja di studio ini mengungkapkan berbagai kebijakan yang memunculkan anggapan tidak etis. Ini termasuk penolakan perusahaan untuk memberikan klarifikasi terkait masalah gaji yang tertunda. Selain itu dengan laporan bahwa komentar negatif terkait Upin & Ipin Universe di blokir di forum komunitas mereka, menambah kesan buruk terhadap perusahaan ini.

Bagi para gamer yang mendukung boikot ini, situasi yang terjadi di Streamline Studios jelas tidak dapat mereka terima. Ini karena adanya ketentuan hukum di Malaysia yang melindungi hak-hak pekerja, termasuk gaji yang harus terbayar tepat waktu.

Apa yang Harus Gamer Lakukan?

Dengan adanya seruan boikot ini, banyak yang bertanya-tanya apakah langkah tersebut sudah benar. Ada dua sisi yang bisa kita lihat: di satu sisi, boikot adalah cara untuk mendukung keadilan bagi para pekerja yang mendapat perlakukan tidak adil. Di sisi lain, ini juga bisa berarti melewatkan kesempatan untuk menikmati Upin & Ipin Universe, game yang penuh dengan budaya lokal Malaysia yang sudah lama pemain nantikan.

Apakah gamer Indonesia akan turut serta dalam boikot ini? Hal ini tentu menjadi pilihan masing-masing. Namun, penting bagi para konsumen untuk tetap bijak dalam memilih produk yang mereka beli. Ini harus di lakukan dengan mempertimbangkan baik dari segi kualitas maupun etika perusahaan yang mengembangkannya.

Kesimpulan

Upin & Ipin Universe mungkin menawarkan pengalaman bermain yang unik dan menyenangkan bagi penggemar. Tetapi, di balik itu semua, terdapat cerita gelap mengenai pengelolaan karyawan yang buruk di Streamline Studios. Sebelum membuat keputusan untuk membeli game ini, gamer perlu mengetahui lebih dalam mengenai latar belakang pengembangnya. Terutama tentang bagaimana mereka memperlakukan pekerja yang terlibat dalam pembuatan game tersebut, termasuk dalam pengembangan Upin & Ipin Universe.

Dalam menghadapi isu ini, langkah boikot yang banyak gamer Malaysia pilih patut jadi perhatian. Ini sebagai bentuk protes terhadap ketidakadilan yang terjadi di dunia industri game. Keputusan akhir ada di tangan masing-masing, apakah akan mendukung pengembang yang bermasalah atau memilih untuk menunggu perubahan yang lebih baik di masa depan.

Tags: game upin ipinheadlineStreamline StudiosUpin & Ipin Universe
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

Kunjungan Telkomsel ke Lampung Post

Silaturahmi Tim Telkomsel Lampung ke Lampung Post Ulas Layanan Telkomsel One

by Sri Agustina
11/07/2025

Bandar Lampung (Lampost.co)--Tim Telkomsel Lampung silaturahmi ke Lampung Post, Jumat, 21 Juli 2025, untuk membahas lebih lanjut tentang layanan yang...

NVIDIA

NVIDIA Capai 4 Triliun Dolar! Perusahaan Pertama dengan Nilai Kapitalisasi Tertinggi Sepanjang Sejarah

by Denny ZY
11/07/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- NVIDIA resmi mencetak sejarah baru dalam dunia teknologi dan pasar keuangan global. Perusahaan yang terkenal sebagai...

AMD Ryzen 7 7800X3D, prosesor gaming

AMD Ryzen 7 7800X3D: Prosesor Gaming Terbaik untuk Kinerja Tanpa Tanding

by Denny ZY
11/07/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Apakah Anda seorang gamer yang mencari performa maksimal dalam bermain game? AMD Ryzen 7 7800X3D hadir...

Load More
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.