Bandar Lampung (Lampost.co) – Setiap warga negara harus berperan aktif dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa. Ini demi meningkatkan daya saing pada masa depan.
Hal tersebut tersampaikan oleh Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat. Saat menjadi pembicara kunci pada seminar bertema Kesehatan Otak sebagai Pilar Penting dalam Pembangunan Nasional Menuju Daya Saing Global Indonesia Emas 2045. Kegiatan ini dalam rangka Musyawarah Kerja Nasional Perhimpunan Dokter Spesialis Neurologi Indonesia (Mukernas Perdosni) Tahun 2025, Bandung, Jawa Barat, Sabtu, 23 Agustus 2025.
“Konstitusi kita menegaskan bahwa tujuan kita bernegara adalah mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Kemakmuran itu bukan semata sejahtera secara materi. Tetapi juga sehat jasmani dan rohani yang dalamnya termasuk kesehatan otak setiap anak bangsa,” katanya.
Kemudian menurut Lestari, penting mengedepankan upaya membangun ‘jembatan’ antara kesehatan jiwa dan kesehatan otak dalam konteks sebuah kebijakan. Karena, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, seringkali negara melahirkan kebijakan atas dasar pola pikir mereka sendiri.
Sehingga, kerap kali kebijakan yang lahir hanya mampu mengatasi gejala yang ada permukaan saja. Akibatnya, permasalahan yang dihadapi selalu berulang.
Indonesia Emas 2045
Dalam konteks mewujudkan Indonesia Emas 2045. Menurut Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu, maka harus mampu mewujudkan 4 pilar visi yang telah tercanangkan.
Kemudian visi tersebut, yaitu pembangunan sumber daya manusia serta penguasaan ilmu dan teknologi, pemerataan pembangunan, pembangunan ekonomi berkelanjutan. Serta pemantapan ketahanan nasional dan tata kelola pemerintahan yang baik.
Selanjutnya untuk mewujudkan keempat visi tersebut, tegas Rerie. Tentu saja harus terdukung dengan kesehatan berpikir yang terdasari atas terpenuhinya kesehatan jiwa dan otak yang baik bagi setiap anak bangsa.
Lalu Rerie berpendapat, butuh peta jalan kesehatan otak yang tepat dan dapat dipahami sejumlah pihak. Ini agar berbagai kebijakan yang terlahirkan dapat tepat sasaran.
Kemudian dalam upaya memastikan generasi penerus bangsa memiliki standar kesehatan jiwa dan kesehatan otak yang cukup dalam menghadapi tantangan pada masa datang. Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, menyarankan untuk memasukkan pemeriksaan kesehatan jiwa dan otak. Terlebih dalam penerapan deteksi dini kesehatan yang terlaksanakan pemerintah.
Selanjutnya Rerie juga mendorong, agar semua pihak terkait seperti pemerintah dan pihak swasta dapat terlibat aktif mengajak masyarakat untuk peduli terhadap kesehatan otak. Serta mengedepankan berbagai upaya promotif, bukan hanya kuratif, dalam menghadapi berbagai tantangan sektor kesehatan.