Bandar Lampung (Lampost.co)–Realisasi Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) di Provinsi Lampung tahun 2023 mencapai 98 persen. AUTP telah disalurkan ke 29.342,87 hektare lahan petani dari total target sebesar 30 ribu hektare.
“Sudah direalisasikan untuk kuota AUTP 2023 ke 29.342,87 hektare atau mencapai 98 persen dari target 30 ribu hektare,” ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura (DKPTPH) Lampung, Bani Ispriyanto, Senin, 5 Februari 2024.
Besaran ketetapan nilai pertanggungjawaban yang akan diterima petani dari program tersebut bila mengalami gagal panen, yaitu sebesar Rp6 juta per hektare untu satu kali musim tanam. Sementara jumlah pembayaran premi yaitu sebesar Rp180 ribu per hektare di setiap musim tanam.
“Premi ini dengan rincian 80 persen atau Rp134 ribu disubsidi pemerintah pusat, dan 20 persen atau Rp36 ribu merupakan bantuan Pemerintah Provinsi Lampung melalui program e-KPB,” jelas Bani.
Bani mengatakan syarat yang harus dipenuhi oleh petani agar mendapat fasilitasi program AUTP yakni, tergabung dalam e-KPB dengan kepemilikan luas lahan maksimal dua hektare. Besaran kuota AUTP 2024 hingga kini masih dalam proses perundingan dengan perusahaan penyelenggara asuransi.
“Untuk AUTP tahun 2024 masih menunggu perjanjian kerja sama antara Kementerian Pertanian dengan PT. Jasindo pusat,” katanya.
Sementara itu, Bani mengatakan untuk sawah gagal panen saat musim puso akibat banjir di beberapa wilayah di Lampung seperti Mesuji, sudah bisa melakukan klaim AUTP.
“Bagi wilayah Mesuji yang terdampak banjir di akhir Desember 2023, mereka yang terdaftar sebagai peserta AUTP dapat mengajukan klaim ke PT. Jasindo,” pungkasnya.
Putri