Liwa (Lampost.co): Pemerintah Kabupaten Lampung Barat mengeklaim pertumbuhan ekonomi daerah setempat mengalami kenaikan 4,69% dari tahun sebelumnya. Di mana pada 2022 lalu, pertumbuhan ekonomi Lampung Barat sebesar 4,10%.
Pj. Sekretaris Kabupaten Lampung Barat Adi Utama menyampaikan hal itu dalam agenda laporan keterangan pertanggungjawaban kepala daerah tahun anggaran 2023, dalam rapat paripurna DPRD Lampung Barat, Rabu, 17 April 2024.
Menurutnya, kenaikan pertumbuhan ekonomi tersebut tidak lepas dari beberapa lapangan usaha di Kabupaten Lampung Barat yang mengalami kenaikan. Tentunya hal tersebut masih tertopang oleh sektor pertanian, yakni sebesar 44,43%.
Kemudian berdasarkan sensus penduduk pada 2020 capaian IPM di Lampung Barat pada 2023 sebesar 71,72 poin. Capaian tersebut meningkat sebesar 0,71 poin dari tahun sebelumnya sebesar 71,01 poin. Di mana angka IPM Kabupaten Lampung Barat telah masuk dalam kategori tinggi.
“Peningkatan IPM tersebut adalah pencapaian beberapa indikator-indikator lainnya sebagai komponen pengukur IPM di Kabupaten Lampung Barat,” kata dia.
Antara lain, usia harapan hidup pada tahun 2023 sebesar 73,78 tahun, naik sebesar 0,55 dari tahun sebelumnya. Rata-rata lama sekolah tahun 2023 mencapai 8,36 tahun naik sebesar 0,16 dari tahun sebelumnya. Sedangkan untuk pengeluaran per kapita pada 2023 sebesar Rp10,59 juta, naik sebesar Rp418 ribu dari tahun sebelumnya.
Di sisi lain pada 2023, angka kemiskinan Lampung Barat tercatat mengalami penurunan dari tahun sebelumnya yaitu sebesar 11,17%. Setara dengan jumlah penduduk sebanyak 36.200 jiwa.
“Sementara angka kemiskinan saat ini sebanyak 34.370 jiwa. Sehingga tingkat kemiskinan di Kabupaten Lampung Barat mengalami penurunan sebanyak 0,54%,” kata dia.
Tingkat Pengangguran
Kemudian tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada 2023 sebesar 2,25% atau sebesar 4.272 jiwa. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, jumlah pengangguran di Kabupaten Lampung Barat mengalami kenaikan sebesar 0,15% di mana pada 2022 sebesar 2,10%.
“Kami sampaikan permohonan maaf. Sebab semua itu terjadi karena adanya keterbatasan kemampuan. Adanya dinamika dan perkembangan tuntutan kebutuhan pelayanan masyarakat, serta keterbatasan waktu,” kata Adi.
Kendati demikian, lanjut dia, dengan waktu yang singkat ini ia berkomitmen untuk terus berbuat yang lebih baik lagi bagi masyarakat Lampung Barat.
Menurutnya, pembangunan telah terlaksana sesuai dengan program yang ada. Secara konsisten pembangunan daerah selalu mengacu pada prinsip-prinsip yang menekankan keseimbangan antara pertumbuhan, pemerataan, dan keberlanjutan.
“Ke depan, Pemkab Lambar akan terus berbenah diri untuk lebih baik lagi. Dengan tetap berpijak pada rencana pembangunan yang telah ditetapkan,” kata dia.
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News.