Bandar Lampung (Lampost.co) – Para pemilih harus mampu bertransformasi menjadi pemilih modern. Maka kedepankan pertimbangan yang rasionalitas dalam menentukan pilihannya pada pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2024.
“Dengan pengalaman beberapa kali pemilu dari mulai pilkada, pileg, hingga pilpres. yang sudah terasakan dan dijalankan oleh masyarakat. Seharusnya ada peningkatan kualitas terkait perilaku pemilih,” kata Akademisi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Ardli Johan Kusuma, Selasa, 8 Oktober 2024.
Kemudian Ardli mengatakan selama ini masih banyak bahkan mayoritas pemilih Indonesia. Pada berbagai jenis pemilihan umum masih menggunakan pertimbangan-pertimbangan psikologis dan sosiologis.
Padahal kata Ardli, pembangunan dan program daerah dapat terukur dengan rasionalitas. Untuk itu para pemilih seharusnya mempertimbangkan kampanye para calon kepala daerah. Yang masih rasional dan dapat terkerjakan lima tahun ke depan bila terpilih.
“Para pemilih juga harus mampu bertransformasi menjadi pemilih modern. Dengan pertimbangan-pertimbangan yang rasional dalam menentukan pilihan,” tuturnya.
Kemudian ia mengatakan, transformasi pemilih modern juga dapat terwujudkan jika para elite politik. Atau calon kepala daerah menawarkan janji politik yang rasional dan terukur.
Namun yang memprihatinkan justru masih banyak calon kepala daerah yang justru mereproduksi isu-isu. Seperti politisasi identitas, isu SARA, maupun janji-janji kampanye yang tidak rasional dan tidak terukur.
“Hal ini yang kemudian tertangkap oleh masyarakat sebagai pemilih. Dan membuat mereka menjadi pemilih yang tidak rasional,” ucapnya.
Sementara itu, saat ini tahapan pilkada 2024 memasuki masa kampanye. Berlangsung sejak 25 September hingga 23 November 2024.Dalam tiga hari terhitung mulai 24 hingga 26 November 2024 masuk pada masa tenang. Kemudian hari-‘H’ pencoblosan pada tanggal 27 November 2024.
Selanjutnya pada tanggal 27 November sampai dengan 16 Desember 2024. Penghitungan suara dan rekapitulasi hasil penghitungan suara seluruh daerah penyelenggara pilkada 2024.