Bandar Lampung (Lampost.co) — Pertamina Patra Niaga Regional Sumatra Bagian Selatan (Sumbagsel) terus memperkuat komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan melalui program Siaga dan Bersihkan Panjang Utara (SIGAP). Melalui kegiatan edukatif di SDN 2 Panjang Utara, Bandar Lampung, perusahaan mengajak para siswa menjadi agen perubahan kebersihan sejak usia dini.
Poin Penting:
-
Pertamina Patra Niaga Sumbagsel melaksanakan program SIGAP di SDN 2 Panjang Utara, Lampung.
-
Kegiatan ini mengajarkan siswa tentang pengelolaan sampah 3R dan pembuatan kompos.
-
Siswa dilatih menjadi agen perubahan kebersihan dan pelestarian lingkungan sejak dini.
Kegiatan yang berlangsung pada Rabu, 8 Oktober 2025 itu merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau CSR Pertamina. Inisiatif ini bertujuan menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya pengelolaan sampah berkelanjutan di kalangan anak-anak sekolah dasar.
Edukasi Lingkungan Sejak Dini
Masalah sampah masih menjadi tantangan besar di masyarakat. Banyak warga belum memahami cara memilah dan mengelola sampah secara benar. Karena itu, Pertamina Patra Niaga Sumbagsel bekerja sama dengan sekolah dasar di Lampung untuk menanamkan perilaku peduli lingkungan sejak dini.
Baca juga:
Di SDN 2 Panjang Utara, 40 siswa mengikuti sosialisasi bertema Sadar sampah sejak usia dini. Mereka belajar konsep reduce, reuse, recycle (3R) dan cara memanfaatkan sampah organik menjadi kompos.
Suasana kegiatan berlangsung interaktif. Anak-anak diajak bermain, menonton video edukatif, serta berpartisipasi dalam kuis dan simulasi memilah sampah. Melalui pendekatan tersebut, siswa lebih mudah memahami nilai penting menjaga kebersihan lingkungan.
Ajak Anak Jadi “Pahlawan Cilik Lingkungan”
Sr Supervisor I HSSE & Fleet Safety IT Panjang, Samino, menegaskan kegiatan ini bertujuan membentuk karakter siswa yang peduli kebersihan. “Langkah kecil dari anak-anak bisa melahirkan dampak besar bagi bumi. Mereka adalah pahlawan cilik lingkungan,” ujarnya.
Ia juga menambahkan perlu menanamkan kebiasaan menjaga kebersihan sejak dini agar menjadi budaya. Dengan begitu, generasi muda terbiasa bertanggung jawab terhadap sampah yang mereka hasilkan.
Apresiasi Sekolah untuk CSR Pertamina
Sementara itu, Kepala SDN 2 Panjang Utara, Adi Purwono, mengapresiasi inisiatif Pertamina. Menurutnya, edukasi lingkungan di sekolah dasar sangat penting untuk membentuk kebiasaan baik anak-anak.
“Program ini juga sejalan dengan visi kami menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, sehat, dan nyaman,” ujarnya.
Ia juga berharap kegiatan semacam ini dapat berjalan rutin agar siswa semakin sadar akan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan sekitar.
Dukung Gerakan Sekolah Sadar Lingkungan
Sementara itu Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Rusminto Wahyudi, menjelaskan SDN 2 Panjang Utara dapat menjadi pionir sekolah sadar lingkungan di kawasan Panjang Utara.
“Melalui pemahaman yang kami berikan, anak-anak akan tumbuh menjadi generasi yang mampu berkontribusi mengurangi timbunan sampah nasional,” ujarnya.
Rusminto juga menegaskan program ini mendukung sustainable development goals (SDGs) poin ke-13 tentang penanganan perubahan iklim dan poin ke-15 mengenai pelestarian ekosistem daratan.
Selain itu, kegiatan SIGAP juga mencerminkan komitmen Pertamina menjalankan pilar energy diversity and growth (EDG), yang menyeimbangkan ketahanan energi dengan pembangunan sosial dan lingkungan berkelanjutan.
Pertamina Patra Niaga Dorong Perubahan Nyata
Melalui program SIGAP, Pertamina Patra Niaga Sumbagsel berupaya menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki kesadaran ekologis tinggi. Dengan edukasi yang menyenangkan, mengajak anak-anak memahami bahwa menjaga bumi memulai dari tindakan kecil: tidak membuang sampah sembarangan, memilah sampah, dan mengelola limbah rumah tangga dengan bijak.
Harapannya, langkah sederhana itu menular ke keluarga dan masyarakat sekitar sehingga tercipta lingkungan Lampung yang bersih, sehat, dan berkelanjutan.