Bandar Lampung (Lampost.co) — Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unila bekerja sama dengan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI).kolaborasi
Kuliah umum yang dilaksanakan pada Jumat, 16 Mei 2025, di Auditorium Gedung D.3.1, FISIP Universitas Lampung (Unila) ini ambil tema “Peran Pemerintah dalam Tantangan dan Peluang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Era Globalisasi”.
Acara bertujuan untuk memberi pemahaman lebih mendalam kepada peserta mengenai bagaimana peran pemerintah dalam upaya melindungi pekerja migran Indonesia.
Rektor Unila, Prof. Lusi dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia beserta seluruh delegasi atas kehadiran dan kesediaannya berbagi ilmu serta wawasan kepada mahasiswa Unila.
Pada kegiatan ini, peserta diajak untuk melihat berbagai tantangan dan peluang yang muncul di tengah arus globalisasi. termasuk isu-isu seperti risiko eksploitasi tenaga kerja dan pentingnya kerja sama antarnegara.
Selain itu, kegiatan ini menekankan pentingnya kebijakan pemerintah yang berpihak pada perlindungan dan kesejahteraan para pekerja migran.
Selain itu, dilakukan pula penandatanganan memorandum of understanding (MoU) antara Unila dan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia.
Penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) kerja sama bidang tridarma perguruan tinggi dan penguatan tata kelola pelindungan pekerja migran Indonesia antara Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Sistem Informasi Unila. Kolaborasi
Penandatanganan PKS Prof. Ayi Ahadiat, dengan Dirjen Promosi dan Pemanfaatan Peluang Kerja Luar Negeri Kementerian P2MI, Dwi Setiawan Susanto.
Penandatanganan Implementation Agreement (IA) tentang kegiatan Pertukaran Pemateri. Yakni Dekan FISIP Unila, Prof. Anna Gustina Zainal, dan Biro Manajemen Kinerja dan Kerja Sama, Sekretariat Jenderal Kementerian, Triyono.
“Penyelenggaraan kuliah umum ini diharapkan dapat menjadi langkah strategis dalam mewujudkan perkuliahan yang berkualitas serta berkontribusi dalam mempersiapkan generasi emas di masa depan,” kata Rektor Unila, Prof Lusi.
Sementara itu, Menteri P2MI, Abdul Kadir Karding mengatakan sejumlah sektor berpengaruh dalam upaya dorong peningkatan pekerja migran.
“Yang pertama disektor perlindungan bagaimana kita mendorong Unila ini. Mereka ikut melakukan edukasi ke masyarakat. Agar para pekerja berangkat secara prosedural,” kata dia.
Kemudian, disektor promosi dan penempatan, pihaknga juga akan bekerjasama dalam sektor penyiapan tenaga terampil berkualitas dengan mendorong di Lampung.
“Unila ini adalah salah satu sentra vokasi (pusat vokasi terintergrasi). Yang nanti akan mendorong lahirnya pekerja migran yang terampil dari Lampung dan Prosedural,” jelas dia.