Bandar Lampung (Lampost.co) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi pada 8–11 Oktober 2025. Masyarakat pesisir dan pelaku pelayaran perlu waspada terhadap potensi gelombang mencapai 4 meter sejumlah wilayah perairan Lampung.
Kemudian BMKG menjelaskan, pola angin wilayah perairan Provinsi Lampung secara umum bergerak dari arah timur hingga selatan dengan kecepatan angin berkisar antara 2 hingga 22 knot.
“Kecepatan tertinggi terpantau pada Perairan Barat Lampung, Selat Sunda bagian selatan, Teluk Lampung bagian selatan, serta Perairan Timur Lampung bagian selatan.” kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Kelas IV Panjang, Tri Wahyudi dalam siarannya, Selasa, 7 Oktober 2025.
Sementara wilayah berpeluang terjadi gelombang tinggi 1,25 – 2,5 meter terjadi pada Perairan Teluk Lampung Bagian Utara dan Perairan Teluk Lampung Bagian Selatan. Kemudian tinggi gelombang 2,5 – 4,0 meter berpotensi terjadi pada Perairan Barat Lampung dan Selat Sunda Bagian Selatan.
“BMKG mengingatkan masyarakat, terutama pelaku aktivitas di laut. Agar meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko keselamatan pelayaran,” katanya.
Kemudian beberapa kelompok yang perlu memperhatikan kondisi ini antara lain. Perahu nelayan, jika kecepatan angin mencapai 15 knot dan tinggi gelombang mencapai 1,25 meter. Kapal tongkang, bila kecepatan angin mencapai 16 knot dan gelombang 1,5 meter. Kapal ferry, jika kecepatan angin mencapai 21 knot dan tinggi gelombang mencapai 2,5 meter.
“Kondisi ini dapat mempengaruhi aktivitas bongkar muat pelabuhan, perjalanan kapal penyeberangan, serta kegiatan nelayan pesisir,” himbau BMKG
Selanjutnya BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu memperbarui informasi cuaca maritim melalui kanal resmi BMKG. Seperti situs web dan media sosial Stasiun Meteorologi Maritim Panjang, guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.