Bandar Lampung (Lampost.co): Pemerintah Provinsi Lampung menyiapkan lahan seluas 100.000 hektare (ha)untuk percepatan tanam padi tahun ini. Kegiatan ini dalam rangka memaksimalkan produksi tanaman padi di daerah.
“Dalam mendukung kegiatan percepatan tanam di Lampung ini, ada beberapa kegiatan yang kita lakukan. Seperti melakukan identifikasi lahan yang selama ini belum optimal. Selain itu juga terkait ketersediaan air untuk irigasi,” ujar Kabid Tanaman Pangan Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan Hortikultura Provinsi Lampung, Ida Rachmawati, Senin, 6 Mei 2024.
Dia mengatakan di 2024 pihaknya mengalokasikan lahan untuk percepatan tanam sebanyak 100.000 ha, dari rencana sebelumnya hanya 60.000 ha.
“Percepatan tanam padi ini kita lakukan di 15 kabupaten/kota. Kalau untuk sentra produksi padi yang berpotensi besar ada di Lampung Timur, Lampung Tengah, Lampung Utara, Metro, dan Lampung Selatan,” kata dia.
Kendala Ketersediaan Air
Menurut Ida, Kota Metro memiliki potensi lahan pertanian mencapai 2.000 ha yang sempat tidak ditanami karena terkendala ketersediaan air. Hal itu akibat dampak El Nino pada tahun lalu. Sementara pada tahun ini akan ada penanman padi serta pembuatan sumur untuk ketersediaan airnya.
“Untuk percepatan tanam selain padi ada juga untuk komoditas jagung, dengan lahan yang jauh lebih luas yakni mencapai 200.000 ha,” ujarnya.
Dia melanjutkan guna membantu meningkatkan percepatan tanam padi, pemerintah telah menyiapkan sarana sumur bor, pompa air, serta kesiapan jaringan irigasi.
“Jumlah sumur dan pompa tidak ada batas, tergantung kebutuhan. Kalau sekarang yang kita utamakan adalah penggunaan irigasi air permukaan. Yakni dengan membuat saluran seperti pompa dari daerah yang ada airnya, seperti sungai atau embung. Lalu disalurkan melalui pipa ke irigasi. Bila sumur ini hanya jadi alternatif terakhir kalau sudah tidak ada sumber air,” terangnya.
Dia menjelaskan selain ketersediaan air telah disiapkan pula untuk sarana pertanian lain. Seperti ketersediaan pupuk agar bisa petani peroleh dengan mudah. Kemudian sarana pendanaan melalui kredit usaha rakyat serta pemasaran produk pertanian.
“Harapannya, percepatan tanam ini bisa meningkatkan produksi pertanian Lampung tahun ini. Sehingga menjaga ketersediaan pangan daerah,” ujarnya.
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News.