Bandar Lampung (Lampost.co) — Pemerintah Provinsi Lampung menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan program yang mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat dan menurunkan angka kemiskinan.
Sekretaris Provinsi Lampung, Marindo Kurniawan, menyebut fokus pembangunan saat ini mengarah pada kelompok yang membutuhkan perhatian khusus.
“Pemerintah Provinsi Lampung terus berkomitmen menghadirkan program-program yang mendukung kesejahteraan sosial masyarakat, seperti penguatan Sekolah Rakyat dan pemenuhan hak bagi penyandang disabilitas,” ujar Marindo.
Ia menjelaskan sejumlah upaya pembangunan daerah mulai memberikan hasil nyata. Perbaikan tersebut terlihat dari berbagai indikator kesejahteraan yang menunjukkan tren positif dalam beberapa tahun terakhir.
“Pemerintah memastikan setiap program pembangunan berdampak langsung kepada masyarakat, terutama kelompok paling rentan. Hal itu terlihat dari capaian penurunan kemiskinan di Lampung,” katanya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Lampung, tingkat kemiskinan di provinsi itu mengalami penurunan tajam dalam kurun 10 tahun terakhir. Persentase kemiskinan yang mencapai 35 persen pada 2015 turun menjadi 10 persen pada 2025.
“Artinya, dalam satu dekade angka kemiskinan Lampung turun jauh lebih cepat daripada progres penurunan kemiskinan nasional,” lanjut Marindo.
Ia menilai capaian tersebut lahir dari berbagai program yang pemerintah daerah jalankan untuk memperluas akses kesejahteraan sosial. Menurutnya, hasil tersebut tidak akan tercapai tanpa dukungan masyarakat dan para pemangku kepentingan.
“Capaian ini hasil kerja bersama. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan. Kami akan terus menjaga momentum ini agar kemiskinan terus menurun,” tambahnya.
Dia menyebut pemerintah daerah terus memperkuat kolaborasi dengan pemerintah pusat. Sinergi itu untuk mengoptimalkan program kesejahteraan agar masyarakat merasakan manfaat langsung.
“Program Sekolah Rakyat, swasembada pangan, dan berbagai program daerah akan terus berkolaborasi agar memberi dampak nyata bagi masyarakat,” katanya.
Data Penduduk Miskin Lampung
BPS Lampung mencatat jumlah penduduk miskin berkurang 52,3 ribu orang pada Maret 2025. Di wilayah pedesaan, angka kemiskinan turun menjadi 11,32 persen atau menurun 0,72 persen daripada September 2024. Penurunan juga terjadi di wilayah perkotaan yang menyusut 10,35 ribu orang dari total 239,5 ribu orang.
Penurunan tersebut memperlihatkan efektivitas berbagai program yang menyasar peningkatan kesejahteraan, mulai dari pendidikan, pangan, hingga pemberdayaan kelompok rentan.








