Bandar Lampung (Lampost.co)– Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung mencatat tingkat inflasi sebesar 0,47 persen secara bulanan (month-to-month/m-to-m) pada Desember 2024.
Selain itu inflasi tahunan (year-on-year/y-on-y) tercatat sebesar 1,57 persen, sementara inflasi tahun kalender (year-to-date/y-to-d) mencapai 1,57 persen.
Baca juga: Inflasi Lampung 2024 Capai 1,57%, Penyumbang Terbesar Rokok hingga Cumi-cumi
Statistisi Ahli Madya BPS Provinsi Lampung, Muhammad Ilham Salam menjelaskan kelompok pengeluaran yang memiliki andil terbesar pada inflasi (m-to-m) Desember 2024 adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau.
“Kelompok ini memberikan andil sebesar 0,43 persen terhadap inflasi bulanan,” ungkapnya, Senin, 6 Januari 2025.
Ia menjelaskan lima komoditas utama penyumbang inflasi secara month-to-month antara lain cabai merah (0,12 persen); bawang merah (0,08 persen). Kemudian telur ayam ras (0,05 persen); cabai rawit (0,05 persen); dan terong (0,04 persen).
Menurutnya, tingkat inflasi secara year-on-year pada Desember 2024 adalah sebesar 1,57 persen. Dengan kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebagai kelompok pengeluaran yang memberikan andil tertinggi.
“Kelompok pengeluaran yang memberikan andil tertinggi adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi sebesar 1,83 persen dan andil sebesar 0,62 persen,” ungkapnya.
Komoditas Utama Penyumbang Inflasi
Lima komoditas utama penyumbang inflasi tahunan di kelompok ini adalah bawang merah dengan andil sebesar 0,32 persen. Lalu, kopi bubuk sebesar 0,28 persen; sigaret kretek mesin (SKM) sebesar 0,22 persen. Selanjutnya, bawang putih 0,13 persen; dan cumi-cumi dengan andil inflasi sebesar 0,11 persen.
Berikutnya BPS Provinsi Lampung juga mencatatkan tingkat inflasi year-on-year dan month-to-month pada 4 Kabupaten/Kota. Dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang diamati oleh BPS, yaitu Lampung Timur, Mesuji, Bandar Lampung, dan Metro.
“Tingkat inflasi year-on-year tertinggi tercatat di Kabupaten Mesuji sebesar 1,78 persen. sedangkan tingkat inflasi terendah terjadi di Kabupaten Lampung Timur sebesar 1,37 persen,” kata dia.
Sementara untuk tingkat inflasi bulanan atau (month-to-month), Kabupaten Lampung Timur tercatat tingkat inflasi tertinggi sebesar 0,68 persen. Sementara inflasi terendah tercatat di Kota Bandar Lampung sebesar 0,36 persen.
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News