Kalianda (Lampost.co) — Kelangkaan elpiji ukuran 3 kilogram di Lampung terus meluas. Kesulitan mencari gas subsidi itu kini terjadi di sekitar Lampung Selatan, seperti Kecamatan Kalianda, Palas dan Penengahan. Hal itu diduga akibat adanya permainan dari sub agen gas elpiji.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan dan Industri Lampung Selatan, Firdaus, mengatakan gas elpiji 3 kilogram langka karena ada permainan di sub agen elpiji. Untuk itu, pihaknya akan menertibkan agen-agen penjual gas subsidi tersebut.
“Kami keliling mencari tahu penyebab gas elpiji langka. Kalau pengiriman dari Pertamina ke agen tidak ada masalah, lancar-lancar saja dan tidak ada pengurangan. Pengiriman tetap dua kali seminggu,” ujar Firdaus, kepada Lampost.co, Senin, 15 April 2024.
Namun, berdasarkan penelusuran itu ternyata banyak pengecer mendapatkan elpiji dari sub agen. Namun, pengecer tidak mau menyebutkan para sub agen tersebut. “Mereka (pengecer) hanya bilang gas elpiji dapat dari sub agen,” kata dia.
Seorang warga Desa Kekiling, Kecamatan Penengahan, mengaku kesulitan mencari gas elpiji 3 kg. Saat mendapatkannya harganya pun mencapai Rp25 ribu.
BACA JUGA: Ini Langkah Pertamina Penuhi Kebutuhan Elpiji 3 Kg di Lampung di Masa Lebaran
Kelangkaan itu juga terjadi di Desa Sukaraja, Kecamatan Palas, Desa Blambangan dan Rawi, Kecamatan Penengahan, hingga Kalianda. “Gas elpiji pada kosong gas elpiji. Kalau pun ada harganya cukup tinggi,” ujar warga itu.