Bandar Lampung (Lampost.co)– Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mengawal ekspor perdana komoditas getah damar kucing oleh UMKM Lampung dengan negara tujuan Ethiopia.
Asisten III Provinsi Lampung Bidang Administrasi dan Umum, Senen Mustakim, mengatakan ekspor perdana ini harapannya memberi nilai tambah signifikan bagi komoditas tersebut.
“Ini adalah ekspor getah damar mata kucing perdana Lampung yang dikomandoi UMKM. Harapannya membawa nilai signifikan lebih tinggi ketimbang kita tidak ekspor,” ujarnya, Rabu, 3 Juli 2024.
Pemprov berkomitmen mendukung inovasi UMKM untuk melakukan ekspor komoditas asal Lampung.
Meski kontribusi ekspor komoditas ini terhadap total nilai ekspor di Lampung baru 0,007 persen, harapanya angka tersebut terus bertambah dan bisa mengungkit potensi ekspor komoditas lainnya.
“Meski sekarang ini masih sangat kecil 0,007 persen, tidak masalah, ini adalah perdana. Mudah mudahan kedepan bisa bertambah, juga potensi komoditas lain di Lampung,” ungkapnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Ka Disperindag) Lampung, Evie Fatmawaty, menjelaskan total jumlah ekspor perdana komoditas getah damar kucing ini sebanyak 52 ton senilai 118 ribu USD atau Rp1,8 miliar.
“Lewat ekspor perdana ini, harapan kita nanti UMKM lainnya juga ikut muncul dan tergerak, apalagi anak muda,” jelasnya.
Pihaknya akan berupaya memfasilitasi informasi dan ketentuan lainnya agar UMKM di Lampung mampu memenuhi standar kualitas produk ekspor.
“Karena kalau ekspor itu barang harus sesuai dengan standar permintaan negara penerima, kualitas terjaga dan persyaratan lengkapi,” ujarnya.
Direktur CV. Indonesian Commodity, Mahendra Raditya mengatakan pihaknya akan berupaya menjaga hubungan baik dengan negara pengimpor agar kerja sama ekspor getah damar kucing berjalan kontinyu.
“Kita akan jaga hubungan baik dengan pembeli. Rencana mereka itu per tiga bulan dua kontainer. Barang sampai ke sana inspeksi dulu, kalau oke, tiga bulan kita kirim lagi,” kata dia.
Foto. Asisten III Provinsi Lampung Bidang Administrasi dan Umum, Senen Mustakim/Silvia
Lampung Ekspor Getah Damar Mata Kucing ke Ethiopia Senilai Rp1,8 Miliar
Bandar Lampung (Lampost.co)– Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mengawal kegiatan ekspor perdana komoditas getah damar kucing oleh UMKM Lampung dengan negara tujuan Ethiopia.
Asisten III Provinsi Lampung Bidang Administrasi dan Umum, Senen Mustakim mengatakan ekspor perdana ini diharapkan memberi nilai tambah signifikan bagi komoditas tersebut.
“Ini adalah ekspor getah damar mata kucing perdana Lampung yang dikomandoi UMKM. Diharapkan membawa nilai signifikan lebih tinggi dibanding kita tidak ekspor,” ujarnya, Rabu, 3 Juli 2024.
Pemprov berkomitmen mendukung inovasi UMKM untuk melakukan ekspor komoditas asal Lampung.
Meski kontribusi ekspor komoditas ini terhadap total nilai ekspor di Lampung masih berada di 0,007 persen, diharapkan angka tersebut terus bertambah dan bisa mengungkit potensi ekspor komoditas lainnya.
“Meski sekarang ini masih sangat kecil 0,007 persen, tidak masalah, ini adalah perdana. Mudah mudahan kedepan bisa bertambah, juga potensi komoditas lain di Lampung,” ungkapnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Ka Disperindag) Lampung, Evie Fatmawaty menjelaskan total jumlah ekspor perdana komoditas getah damar kucing ini sebanyak 52 ton senilai 118 ribu USD atau Rp1,8 miliar.
“Lewat ekspor perdana ini, harapan kita nanti UMKM lainnya juga ikut muncul dan tergerak, apalagi anak muda,” jelasnya.
Pihaknya akan berupaya memfasilitasi informasi dan ketentuan lainnya agar UMKM di Lampung mampu memenuhi standar kualitas produk ekspor.
“Karena kalau ekspor itu barang harus sesuai dengan standar permintaan negara penerima, kualitas dijaga dan persyaratan dilengkapi,” ujarnya.
Direktur CV. Indonesian Commodity, Mahendra Raditya mengatakan pihaknya akan berupaya menjaga hubungan baik dengan negara pengimpor agar kerja sama ekspor getah damar kucing berjalan kontinyu.
“Kita akan jaga hubungan baik dengan pembeli. Rencana mereka itu per tiga bulan dua kontainer, barang sampai ke sana inspeksi dulu, kalau oke, tiga bulan kita kirim lagi,” kata dia.