Bandar Lampung (Lampost.co) — Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal mendorong para petani dan peternak untuk memproduksi pakan ternak secara mandiri. Langkah itu bertujuan memperkuat ketahanan pakan sekaligus meningkatkan produksi ternak di berbagai wilayah desa.
Mirza menekankan pembangunan desa menjadi dasar percepatan kesejahteraan masyarakat. Ia ingin setiap desa mampu mandiri dan menghasilkan produk pertanian bernilai tinggi. “Kami ingin desa maju, petani makmur, dan rakyat sejahtera. Untuk itu, seluruh program bermula dari desa,” kata dia.
Ia menjelaskan, ketersediaan pakan murah dari desa akan membantu peternak menekan biaya produksi. Selain itu, pakan berkualitas dapat mendukung pertumbuhan ternak yang sehat dan meningkatkan pendapatan keluarga desa.
“Jika pakan murah dan berkualitas, kesejahteraan masyarakat ikut membaik. Anak-anak juga tumbuh lebih sehat. Dari desa yang kuat menuju Indonesia yang tumbuh lebih baik,” ujarnya.
Pemprov Lampung juga menjalankan program pembuatan pupuk organik cair untuk mendukung kemandirian petani. Program itu mengurangi ketergantungan petani terhadap pupuk kimia dan membantu memperbaiki kualitas tanah dalam jangka panjang.
Menurut dia, masyarakat dapat memproduksi pupuk cair secara mandiri, baik melalui kelompok tani maupun individu. Produk tersebut bisa meningkatkan hasil panen dan memperkuat kemandirian desa.
Ada 2.000 desa yang menjadi target untuk terlibat dalam program pupuk organik cair. Setiap desa akan mengelola lahan seluas 400 hektare dengan sistem organik. Kebijakan itu menjadi fondasi pertanian ramah lingkungan dan efisien.
Potensi Bahan Baku Pakan Lampung
Lampung sendiri menyimpan potensi bahan baku pakan cukup besar. Komoditas jagung, ubi kayu, dan produk pertanian lokal lain dapat menjadi pakan bernilai tinggi. Potensi itu juga membuka peluang usaha baru di desa.
Untuk menjamin mutu pakan, pemerintah melakukan pemeriksaan rutin setiap tiga bulan. UPTD Balai Pelayanan Kesehatan Hewan, Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Laboratorium Pakan menangani pengawasan kualitas di seluruh wilayah.
Pemeriksaan terhadap pakan pada peternak maupun perusahaan penyedia. Upaya tersebut memastikan ternak menerima nutrisi sesuai standar kesehatan.
Pemerintah berharap program pakan desa dan pupuk organik dapat memperkuat ketahanan pangan Lampung. Pengelolaan berbasis desa membuat produksi ternak dan hasil pertanian akan meningkat secara merata.








