Bandar Lampung (Lampost.co) — Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung mencatat ekspor Lampung menembus nilai 1.925,68 juta dolar AS pada periode Januari hingga April 2025. Kinerja ekspor Lampung menunjukkan tren positif, yakni meningkat 28,78 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2024.
Pemerintah terus berupaya menggali potensi dan membidik negara tujuan baru untuk ekspor. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung, Evie Fatmawaty mengatakan. Pihaknya kini sedang gencar mengoptimalkan pendampingan bagi UMKM agar berorientasi ekspor.
“Kami berikan pelatihan dan fasilitas, seperti bantuan mesin dan alat untuk UKM, IKM, maupun petani yang produknya berpotensi ekspor,” ujarnya, Selasa, 3 Juni 2025.
Kemudian selain pelatihan untuk meningkatkan kualitas produk. Disperindag juga melakukan pendampingan untuk membuka akses pasar bagi eksportir dan calon eksportir.
Selanjutnya langkah perluasan akses pasar terlaksakan dengan aktif terlibat dalam pameran dagang bertaraf internasional, business matching dan misi dagang. Serta kerjasama promosi dengan diaspora dan perwakilan dagang luar negeri.
“Setiap UKM dan IKM yang berorientasi ekspor juga kami dorong untuk digitalisasi. Terutama melalui e-commerce lokal maupun internasional, lewat pendampingan dan pelatihan,” jelasnya.
Getah Damar
Lalu, salah satu komoditas primadona ekspor Lampung adalah getah damar. Pada 27 Mei 2025 lalu, Pemerintah Provinsi Lampung, Bea Cukai, Balai Karantina, dan PT. Pos Indonesia KCU Bandar Lampung bersinergi dalam mendukung UMKM untuk mengekspor komoditas ini dalam skala besar.
Kemudian pengiriman perdana ekspor getah damar dalam skala besar ini menggunakan kontainer penuh seberat 15 ton, dengan negara tujuan Senegal, Afrika Barat.
Sementara CV. Indonesian Commodity sebagai pelaku dalam ekspor ini merupakan UMKM binaan Pemerintah Provinsi Lampung. UMKM tersebut telah mengikuti pelatihan ekspor sejak tahun 2023, dan kini berhasil menembus pasar Afrika.
Kemudian Direktur CV Indonesian Commodity, Mahessa Raditya menjelaskan. Komoditas ekspor getah damar tersebut berasal dari sejumlah wilayah penghasil damar Lampung. Seperti Kabupaten Pesisir Barat, Kalianda, dan Tanggamus.
“Semua (damar) ini sumbernya dari kabupaten-kabupaten penghasil. Pengiriman dari Pelabuhan Panjang ke Pelabuhan Dakar di Afrika Barat,” tuturnya.