Bandar Lampung (Lampost.co) — Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung optimis dapat menekan inflasi sampai 0,2 persen pada kelompok pengeluaran berupa makanan, minuman, dan tembakau. Penekanan inflasi melalui pasar murah.
.
Penekanan inflasi karena Pemkot Bandar Lampung tengah melakukan pasar murah saat bulan Ramadan. Inflasi year on year Kota Bandar Lampung pada Februari 2024 sebesar 2,69 persen dengan indeks harga konsumen sebesar 105,82. Sementara inflasi month to month sebesar 0,46 persen, dan tingkat inflasi year to date sebesar 0,17 persen.
.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Bandar Lampung, Wilson Faisol mengatakan selama bulan Ramadan akan tergelar tiga kali pasar murah. Kegiatan ini serentak pada 20 kecamatan.
.
Pada tahap pertama telah terlaksana pada 21 Maret kemarin. Lalu tahap kedua pada 27 Maret. Dan tahap tiga pada 2 atau 4 April mendatang.
.
“Program wali kota ini harapannya dapat membantu masyarakat. Khususnya ibu-ibu dalam menghadapi puasa. Kita tahu bersama bahwa harga bahan pokok mengalami kenaikan,” kata Wilson, Senin, 25 Maret 2024.
.
Wilson juga menyampaikan pasar murah juga harapannya dapat menekan inflasi pada Kota Bandar Lampung. Khususnya untuk kelompok pengeluaran berupa makanan, minuman, dan tembakau.
.
Menurutnya, penurunan inflasi targetnya minimal 0,2-0,3 persen. Seperti tahun sebelumnya. “Khusus bahan pokok minimal kita tekan inflasi 0,2 atau 0,3 persen. Sama seperti tahun lalu,” terangnya.
.
Wilson menambahkan untuk komoditas yang masih mendominasi memberikan andil inflasi yakni beras. Ia mengaku nilainya saat ini tidak terlalu besar. Karena saat ini sejumlah daerah penyangga Kota Bandar Lampung sudah mulai panen.
.
“Tidak hanya beras, kita juga melihat harga telur, dan daging yang juga mulai naik. Tapi pasar murah juga kita subdisi komoditas tersebut,” pungkasnya.