Bandar Lampung (Lampost.co) — Menjelang keberangkatan ibadah haji tahun ini, Badan Pelaksana Haji Republik Indonesia (BPH RI) mengimbau seluruh calon jemaah haji (CJH) untuk mewaspadai hoaks Haji 2025 yang marak beredar di media sosial.
Deputi Bidang Koordinasi Pelayanan Haji Dalam Negeri BPH RI, H. Puji Raharjo, menyatakan banyak pihak tak bertanggung jawab yang memanfaatkan momen haji untuk menyebarkan informasi palsu. Salah satu hoaks yang sedang viral adalah mengenai rekrutmen petugas haji dengan narasi “Dicari direktur petugas haji, kesempatan untuk seribu orang pertama.”
“Informasi itu hoaks Haji 2025, jangan langsung percaya,” tegas Puji saat memberikan arahan pada kegiatan Manasik Haji di Wisma Haji Al Khairiyah, Kota Metro.
Menurutnya, tidak ada rekrutmen petugas haji secara terbuka seperti dalam pesan berantai tersebut. Ia menambahkan bahwa informasi semacam ini berpotensi menjadi modus pencurian data, termasuk akses akun media sosial hingga perbankan.
Tak hanya itu, hoaks lainnya yang mengganggu ketenangan masyarakat adalah kabar bahwa sistem kuota haji akan terhapus pada 2026, dan tidak perlu antrean haji lagi. Puji menyebut kabar tersebut juga tidak benar.
“Tahun 2025, penyelenggaraan haji masih berada di bawah Kementerian Agama melalui Direktorat Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU). Tahun 2026 akan menjadi tahun transisi ke Badan Penyelenggara Haji bentukan Presiden Prabowo Subianto,” jelasnya.
Puji menyampaikan bahwa pembentukan Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) bertujuan mempercepat antrean dan menekan biaya haji agar lebih terjangkau.
Tiga Bekal Utama
Selain menyampaikan klarifikasi soal hoaks Haji 2025, Puji juga mengingatkan CJH untuk bersiap secara menyeluruh. Ia menekankan pentingnya tiga bekal utama bagi jemaah:
-
Bekal fisik karena rangkaian ibadah haji menuntut kekuatan tubuh.
-
Bekal manasik sebagai dasar pemahaman terhadap ibadah yang dilakukan.
-
Bekal spiritual yaitu tawakal dan pasrah kepada Allah SWT.
Sebagai Ketua Tanfidziyah PWNU Lampung, Puji juga tengah mengupayakan agar biaya haji ke depan bisa semakin terjangkau. Dan manasik haji 2026 dapat dimulai sebelum bulan Syawal, agar jemaah lebih siap secara mental dan logistik.