Jakarta (Lampost.co) – Rumah produksi Imajinari resmi merilis tampilan perdana film Tinggal Meninggal karya Kristo Immanuel. Film ini menjadi debut penyutradaraan Kristo, yang dikenal sebagai komedian dan kreator konten absurd di media sosial.
Poin Penting
- Kristo memulai debutnya sebagai sutradara film panjang lewat Tinggal Meninggal.
- Rumah produksi Imajinari mempercayakan Kristo dibantu Ernest Prakasa dan Dipa Andika sebagai produser.
- Film mengangkat tema kematian dengan pendekatan komedi absurd yang tetap menyentuh dan reflektif.
- Dibintangi Omara Esteghlal, Nirina Zubir, Mawar De Jongh, Ardit Erwandha, Muhadkly Acho, dan lainnya.
Dalam first look, tampak Omara Esteghlal sebagai Gema berdiri penuh tanda tanya di rumah duka. Adegan lain menampilkan Gema bersama ibunya, diperankan Nirina Zubir, serta interaksi hangat dengan rekan kantor.
Baca juga : Mendadak Dangdut : Film Seru yang Mengangkat Benturan Budaya dan Pesan Toleransi
Kristo merasa bersyukur karena Imajinari memberinya kepercayaan untuk mewujudkan ide gila menjadi film panjang. “Awalnya ini cuma ide iseng,” ungkap Kristo, “Tapi akhirnya akan tayang juga di bioskop, rasanya luar biasa!”
Kristo menulis skenario film ini selama 1,5 tahun, dengan bimbingan produser Ernest Prakasa dan Dipa Andika.
Meski bertema kematian, film ini tidak menawarkan kesedihan semata, namun justru mengajak berpikir dengan cara jenaka.
Cerita berpusat pada Gema, pemuda yang menemukan kenyamanan setelah kehilangan ayahnya. Namun saat perhatian orang sekitar mulai surut, Gema mempertanyakan: siapa yang harus meninggal berikutnya?
Konflik ini disajikan dengan gaya satir yang memancing tawa, sekaligus menyentuh rasa kesepian manusia modern.
Selain Omara dan Nirina, film ini dibintangi Mawar De Jongh, Ardit Erwandha, Shindy Huang, Muhadkly Acho, hingga Jared Ali. Dengan pendekatan berani, film ini hadir sebagai genre baru yang segar di perfilman Indonesia.