Bandar Lampung (Lampost.co)–Polda Lampung berhasil menangkap 373 pelaku kejahatan selama pelaksanaan Operasi Sikat Krakatau yang berlangsung selama 6-19 April 2024. Dari jumlah tersebut, 79 penjahat di antaranya merupakan target operasi atau buronan.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadilah Astutik mengungkapkan, secara total ada 355 kasus kejahatan yang berhasil terungkap selama operasi tersebut. Jumlah tersebut antara lain 94 kasus seusai target operasi dan 261 kasus lainnya di luar target.
“Ada 355 kasus, dari jumlah itu Polisi meringkus 383 pelaku kejahatan,” ungkap Umi, Senin, 20 Mei 2024.
Baca Juga: 15 Buronan Dibekuk Selama Operasi Sikat Krakatau
Menurutnya, jumlah pengungkapan kasus yang menjadi target operasi paling banyak dari Polres Lampung Tengah. Kepolisian setempat berhasil mengungkap 20 kasus target operasi selama Operasi Sikat Krakatau.
Sementara untuk jumlah kasus nontarget paling banyak dari Polres Lampung Utara. Selama operasi yang baru berakhir kemarin itu, kepolisian setempat berhasil mengungkap 51 kasus.
“Dari 91 kasus target operasi, 20 diantaranya hasil pengungkapan di Polres Lampung Tengah. Kasus nontarget paling banyak dari Polres Lampung Utara,” kata dia.
Umi menambahkan para pelaku melakukan aksi kejahatan pada pukul 09.00 – 12.00 WIB dan 15.00 – 18.00 WIB. Aksi tersebut terutama menyasar perumahan atau pemukiman, jalanan umum, dan perkantoran.
Pelaksanaan Operasi Sikat Krakatau 2024 bertujuan menekan gangguan kamtibmas terutama untuk kejahatan dengan kekerasan. Lalu kejahatan dengan pemberatan, pencurian kendaraan bermotor, dan kepemilikan senpi illegal.
Operasi ini mengedepankan penegakan hukum preemtif dan preventif kepolisian. Harapannya dengan operasi ini, gangguan kamtibmas di wilayah Polda Lampung semakin kondusif serta masyarakat dapat beraktifitas dengan aman, tertib dan damai.