Jakarta (Lampost.co): Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, hari ini, Jumat (26/7). Ia mendapat pemanggilan sebagai saksi kasus dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa serta kerja sama di PT Telemedia Onyx Pratama (TOP). Sebagai informasi, Trenggono merupakan pengurus dan pemegang saham dalam perusahaan tersebut.
Saat ini, ia sudah memenuhi panggilan dan kini tengah menjalani pemeriksaan penyidik. Berdasarkan pantauan di lokasi, Trenggono tiba di Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 08.40 WIB. Ia mendapat sejumlah protokol keamanan saat memenuhi panggilan ini.
Ini merupakan panggilan kedua untuk Trenggono. Sebelumnya, ia mangkir saat memberikan keterangan kepada penyidik pada 12 Juli lalu.
KPK belum memerinci informasi penyidik kepada Trenggono dalam kasus tersebut. Mengacu pada aturan main lembaga antirasuah, informasi itu baru bisa terjelaskan setelah pemeriksaan rampung.
Hingga kini, KPK juga belum memerinci kronologi dalam kasus tersebut. Namun, sudah ada penetapan tersangka dan informasi mendetail baru tersiar kepada publik jika terdapat penahanan.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, menyatakan harapannya agar CEO Tesla Inc. dan SpaceX Elon Musk, dapat menyediakan akses internet yang terjangkau bagi para nelayan di Indonesia.
“Harapan saya, Starlink juga bisa dimanfaatkan oleh nelayan Indonesia dengan harga yang terjangkau,” tulis Trenggono di akun Instagram-nya, @swtrenggono, mengutip dari Antara Selasa (21/5).
Trenggono bertemu dengan Elon Musk dalam acara uji coba layanan internet berbasis satelit LEO di Puskesmas Pembantu Sumerta Kelod, Denpasar, Bali, beberapa waktu lalu.