Kotaagung (Lampost.co) — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tanggamus menggelar acara silaturahmi Bunda Guru bersama Koordinator SPLP Kecamatan dan Kepala SD Negeri maupun Swasta se-Kabupaten Tanggamus. Kegiatan itu terpusat pada Aula Islamic Center, Kecamatan Kotaagung, Rabu, 30 Juli 2025.
Hadir dalam acara ini Bunda Guru Kabupaten Tanggamus, Siti Mahmudah Saleh. Pelaksana Tugas Kadis Pendidikan dan Kebudayaan, Rahman Husin. Wakil Ketua TP-PKK, Ketua DWP Tanggamus, serta para Koordinator SPLP dan Kepala Sekolah dari seluruh SD Tanggamus.
Kemudian dalam sambutannya, Bunda Guru Siti Mahmudah menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya forum ini. Menurutnya, pertemuan semacam ini menjadi wadah strategis untuk berbagi gagasan, menyampaikan masukan, hingga mencurahkan berbagai persoalan dunia pendidikan.
“Saya menyambut gembira pertemuan ini. Forum ini adalah ruang terbaik bagi kita untuk menyampaikan ide-ide cemerlang demi kemajuan pendidikan Kabupaten Tanggamus,” ujar Bunda Guru.
Selanjutnya ia juga menegaskan bahwa gelar “Bunda Guru” yang tersematkan sejak Mei lalu merupakan amanah dan panggilan hati. Terlebih untuk hadir, membimbing, mendengarkan, dan menguatkan para guru demi memajukan pendidikan.
“Mari kita wujudkan pendidikan yang berkarakter, berkualitas, dan berdaya saing. Jadikan profesi guru sebagai ladang amal dan kebanggaan. Karena di tangan gurulah masa depan bangsa ini terbentuk,” imbuhnya.
Kemudian salah satu gagasan utama yang tertekankan dalam pertemuan tersebut adalah penguatan program baca Al Quran dan dzikir harian sekolah dasar. Kegiatan itu kini menjadi prioritas pendidikan karakter Tanggamus.
Nilai Keagamaan
Sementara Plt. Kadisdikbud Tanggamus, Rahman Husin, menjelaskan bahwa setiap pagi sebelum pembelajaran dan setiap sore sebelum pulang. Siswa membaca Al Quran dan berdzikir secara rutin. Program ini bertujuan membiasakan siswa mendekatkan diri kepada nilai-nilai keagamaan sejak dini.
“Program ini mulai secara bertahap dengan hafalan surat-surat pendek seperti Al-Falaq dan An-Naas. Hingga nantinya targetnya menghafal Juz 30 secara bertahap. Tidak harus sekaligus, tetapi melalui pendekatan yang menyenangkan dan konsisten,” terangnya.
Selain itu, Bunda Guru juga menekankan pentingnya menghidupkan budaya 3S (Senyum, Sapa, Salam) dalam lingkungan sekolah. Ini untuk membangun suasana yang ramah, hangat, dan menyenangkan bagi siswa.
Rahman juga berharap kegiatan ini dapat membangun sinergi yang kuat antara Bunda Guru, kepala sekolah, dan pemerintah daerah. Terlebih dalam menyukseskan program-program pendidikan Kabupaten Tanggamus.
“Pertemuan ini sangat strategis. Kita bisa mengetahui secara langsung kondisi dan kebutuhan sekolah. Agar ke depan program pendidikan lebih tepat sasaran,” tutupnya.