Bandar Lampung (Lampost.co)–Mhasiswa KKN Institut Teknologi Sumatera (Itera) tahun 2024 menggelar sosisialisasi <span;>inovasi pengolahan produk bayam & penyuluhan CPPB-IRT di<span;> Desa Kelawi, Lampung Selatan.
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mengolah produk bayam menjadi produk bernilai tambah. Contohnya mi, puding, nugget, keripik, dan sebagainya.
Olahan ini dapat membantu masyarakat dalam mendapatkan Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT) dan Sertifikat Halal untuk produk bayam.
Kepala Desa Kelawi Baktiar Ibrahim beserta kepala dusun dan anggota PKK menghadiri kegitan ini. Ketua Pusat Halal Itera Periode 2024 – 2026 Aditya Wahyu Nugraha memaparkan mengenai syarat SPP-IRT dan Sertifikat halal.
Sosialisasi tentang inovasi pengolahan produk bayam dan penyuluhan CPPB-IRT mendapat sambutan positif dari para peserta. Mereka merasa mendapatkan banyak pengetahuan baru dan termotivasi untuk menerapkannya dalam usaha.
Meskipun ada beberapa yang merasa kesulitan memahami materi, warga tetap antusias mengikuti kegiatan dan berusaha mencari penjelasan dari narasumber.
“Jangan ragu untuk terus belajar dan berinovasi dalam mengolah produk bayam. Ingatlah bahwa sertifikat SPP-IRT dan halal adalah kunci membuka peluang pasar yang lebih luas dan meningkatkan keuntungan usaha,” kata Aditya.
Pihaknya mengucapkan terima kasih atas dana hibah Bima Kemendikbudristek 2024 sekema PMM dan dosen pembimbing KKN. Juga kepada warga Desa Kelawi yang antusias dalam sosialisasi ini.