Bandar Lampung (Lampost.co) — Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana mengatakan pelajar rentan terpengaruh dengan narkoba dan kekerasan.
Eva menyebut para remaja saat ini paling rentan terpengaruh narkoba maupun tindakan kekerasan.
“Masa remaja adalah masa peralihan dan transisi yang cenderung mengaktualisasikan diri di tengah pergaulannya,” kata Eva saat pengukuhan Satgas Remaja Anti Narkoba dan Anti Kekerasan jenjang SMP se-Kota Bandar Lampung di Aula Semergou, Rabu, 24 Juli 2024.
Baca Juga:589 Siswa Dilatih Jadi Satgas Anti Narkoba dan Kekerasan
Eva menyebut pembentukan Satgas Remaja Anti Narkoba dan Anti Kekerasan sebagai organisasi yang menaungi para siswa tingkat SMP dalam menjaga anti kekerasan dan anti narkoba di sekolahnya.
“Bunda harap mereka mampu menjadi teladan secara internal di sekolahnya dan eksternal bagi masyarakat sekitarnya,” jelasnya.
Ia meminta para pelajar untuk mengaktualiasikan diri ke arah yang positif dengan menghindari narkoba dan kekerasan.
“Namun apabila aktualisasi diri dilakukan secara negatif seperti penyalahgunaan narkoba dan tindakan kekerasan, maka akan berdampak luas. Tidak saja bagi diri remaja tetapi juga bagi keluarga, karena kesemuanya merupakan suatu tindak pidana berat,” pungkasnya.
Sebelumnya, Sultan Farelangga Fasya menjadi korban keganasan geng motor di Sumur Putri, Telukbetung Selatan, Bandar Lampung.
Remaja 15 tahun itu terkena sabetan senjata tajam (sajam) yang melukai kepalanya.