Jakarta (Lampost.co) — Angkatan Bersenjata Israel (IDF) mengumumkan seorang prajuritnya yang memegang posisi penting, Mayor (Purn.) Aviram Hariv, telah tewas di Lebanon selatan.
Hariv (42), dari Dolev, adalah wakil komandan batalion pada Batalyon 9308 di Brigade 228.
Hariv tewas dalam pertempuran saat bertempur di Lebanon selatan, IDF mengumumkan, Selasa (22/10) waktu setempat. Ia tewas dalam sebuah pertempuran di sektor barat.
Baca juga: Israel Pastikan Telah Bunuh Pemimpin Hamas Yahya Sinwar
Hariv adalah prajurit Angkatan Bersenjata Israel ketiga yang tewas dalam pertempuran pada Selasa.
Sebelumnya, juga pada Selasa, IDF mengumumkan kematian Sersan Satu Yishai Mann, yang tewas dalam kecelakaan lalu lintas selama kegiatan operasional di dekat Jalur Gaza, dan Sersan Satu (Purn.) Saar Eliad Navarksy, yang tewas dalam pertempuran di Lebanon.
Menurut penghitungan IDF, jumlah total prajuritnya yang tewas pada atau sejak 7 Oktober tahun lalu menjadi 752 orang.
Sekitar 356 dari jumlah tersebut tewas sejak dimulainya operasi darat militer di Jalur Gaza pada 27 Oktober.
IDF pada Selasa (22/10) waktu setempat, juga mengonfirmasi bahwa serangan udara di Beirut pada 4 Oktober turut menewaskan kepala Dewan Eksekutif Hizbullah, Hashem Safieddine.
Safieddine adalah termasuk tokoh penting dan calon kuat pengganti Hassan Nasrallah, yang terbunuh dalam sebuah serangan Israel di selatan Beirut, menurut Times of Israel.
Kepala intelijen Hizbullah, Hussein Ali Hazima, tewas bersama Safieddine.
Sasaran serangan itu adalah markas intelijen bawah tanah Hizbullah di Beirut.
Menurut IDF, lebih dari 25 anggota unit intelijen Hizbullah, termasuk komandan senior, berada di dalam markas tersebut pada saat serangan berlangsung.
Safieddine adalah sepupu Hassan Nasrallah. Menurut IDF, Safieddine memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pengambilan keputusan dalam kelompok paramiliter Hizbullah.