Washington (Lampost.co)—Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden sama sekali tidak mempertimbangkan untuk mundur dari pencalonan presiden. Meskipun penampilannya buruk selama debat pertama melawan Donald Trump.
“Wajar bagi orang untuk menanyakan pertanyaan itu,” kata sekretaris pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre kepada media pada Rabu, seperti kutipan TRT World, Kamis (4/7/2024).
“Presiden berpikiran jernih dan ia akan tetap bertahan dalam pencalonan,” ujar Jean-Pierre.
Jean-Pierre menambahkan ia “tidak dapat menyampaikan sesuatu yang akan mengubah pikiran presiden.”
Biden menelepon anggota tim kampanyenya yang khawatir dan memberi tahu mereka bahwa ia tidak akan ke mana-mana. Demikian menurut kantor berita AP, mengutip sumber.
“Biarkan saya katakan ini sejelas mungkin, sesederhana dan sejelas mungkin: Saya mencalonkan diri tidak ada yang mendorong saya keluar,” kata Biden dalam panggilan telepon dengan staf dari kampanye pemilihannya kembali.
“Saya tidak akan pergi. Saya akan terus berjuang sampai akhir dan kita akan menang,” ujar Biden.
Kepala Staf Gedung Putih Jeff Zients juga mengadakan panggilan telepon dengan staf Gedung Putih yang putus asa pada hari Rabu, mengakui beberapa hari ini merupakan hari-hari yang penuh tantangan. Dia menekankan tim Biden memiliki rekam jejak yang patut menjadi kebanggaan dan masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan.
Pada Rabu, Perwakilan Raul Grijalva menjadi anggota parlemen Demokrat kedua yang secara terbuka meminta Biden mundur dari pemilihan presiden. Permintaan itu muncul setelah penampilan Biden yang buruk dalam debat pekan lalu melawan Donald Trump.
“Jika dia kandidatnya, saya akan mendukungnya. Tetapi saya pikir ini adalah kesempatan mencari kandidat lain,” kata Grijalva kepada The New York Times.
Pada Selasa, anggota Kongres Lloyd Doggett menjadi anggota parlemen Demokrat pertama yang secara terbuka meminta Biden mundur. Dia berharap Presiden akan “mengambil keputusan yang menyakitkan dan sulit untuk mundur”.
Pilihan Lain
Sementara itu, jajak pendapat oleh SSRS untuk CNN menemukan tiga perempat pemilih—termasuk lebih dari separuh pemilih Demokrat—mengatakan partai tersebut memiliki peluang lebih baik untuk memenangkan kursi kepresidenan pada November nanti dengan kandidat selain Biden.
Sekitar 7 dari 10 pemilih, dan 45% dari Demokrat mengatakan kemampuan fisik dan mental Biden adalah alasan untuk memilih menentangnya. Demikian menurut jajak pendapat tersebut.
Dan sekitar 6 dari 10 pemilih, termasuk sekitar seperempat dari Demokrat, mengatakan memilih kembali Biden akan menjadi pilihan yang berisiko bagi negara daripada pilihan yang aman. Demikian menurut jajak pendapat New York Times/Siena College.
Jajak pendapat itu menemukan Demokrat terbagi mengenai apakah Biden harus tetap menjadi calon.
Mengenai topik pengganti Biden, Wakil Presiden Kamala Harris kemungkinan besar adalah penggantinya jika Biden benar-benar mundur, ujar sebuah sumber kepada kantor berita Reuters.
Namun, Gubernur Michigan Gretchen Whitmer, Gubernur California Gavin Newsom, Gubernur Illinois JB Pritzker, Gubernur Pennsylvania Josh Shapiro, dan Gubernur Kentucky Andy Beshear semuanya telah disebutkan sebagai calon pengganti Biden jika ia memutuskan mundur sebagai kandidat 2024.