Jakarta (Lampost.co)—Sebanyak 140 orang mengalami keracunan dan satu lainnya meninggal dunia akibat makanan belut panggang di Jepang atau unagi. Unagi merupakan makanan lezat musim panas yang populer di Jepang.
Akibat peristiwa keracunan tersebut, Shinji Kaneko dari Keikyu Department Store di Yokohama meminta maaf. Sebab, pelanggannya yang pekan lalu membeli kotak berisi belut mengalami muntah-muntah dan diare.
Melansir The Straits Time, pihak toko yang menjual belut panggang juga turut berduka cita atas meninggalnya seorang wanita berusia 90-an yang juga merupakan pelanggan yang membeli belut tersebut.
“Belasungkawa kami yang paling tulus,” kata Shinji Kaneko.
Unagi merupakan belut tusuk panggang dengan olesan kecap manis dan lengket serta arak beras mirin.
Berdasarkan penyelidikan pejabat kesehatan, dalam makanan tersebut terdeteksi sejenis bakteri Staphylococcus aureus, kata Keikyu Department Store.
“Kami menanggapi kejadian ini dengan sangat serius dan merasa sangat menyesal. Kami akan sepenuhnya bekerja sama dalam penyelidikan oleh otoritas kesehatan masyarakat,” lanjut Kaneko.
Restoran Isesada yang berbasis di Tokyo, yang mengoperasikan stan di dalam Department Store Keikyu, bertanggung jawab untuk memasak dan menjual langsung produk belut.
Akibat keracunan itu, operasional di restoran tersebut, yang memiliki cabang di Tokyo, dihentikan pada 29 Juli, kata pusat kesehatan umum Yokohama.