Jakarta (Lampost.co) — Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia melaporkan sebanyak 115 WNI di Israel dan 376 WNI di Iran dalam kondisi aman pascakonflik kedua negara tersebut.
Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu RI Judha Nugraha memastikan bahwa keberadaan WNI di kedua negara itu aman dan mendapatkan perlindungan dari otoritas setempat. “Hingga saat ini tidak ada informasi WNI yang terdampak dalam serangan balasan Iran ke Israel pada 14 April 2024,” kata Judha dalam keterangannya Senin, 15 Apri 2024.
Menurutnya, Kemlu memantau, berkomunikasi dan berkoordinasi dengan KBRI Amman, KBRI Tehran Perwakilan RI lainnya di Timur Tengah. Termasuk memantau situasi para WNI yang tinggal di kawasan tersebut.
“KBRI Amman telah menjalin komunikasi dengan warga negara Indonesia di Israel hingga saat ini tidak ada informasi WNI yang terdampak atas serangan balasan Iran kepada Israel,” ujarnya.
Database KBRI Amman mencatat terdapat 115 WNI yang berada di Israel. Mayoritas menetap di Yerusalem, Tel Aviv, dan Arava. Sedangkan KBRI Tehran mencatat terdapat 376 WNI yang menetap di Iran. Mayoritas adalah pelajar atau mahasiswa di Kota Qom.
Sebelumnya pada Sabtu, 13 April 2024, Kemlu telah menyampaikan imbauan kepada para WNI untuk tingkatkan kewaspadaan. Kemlu juga meminta mereka menunda perjalanan ke Iran dan Israel.
Dalam kondisi darurat agar segera menghubungi hotline Perwakilan RI terdekat.
Hotline KBRI Tehran: +989024668889, lalu Hotline KBRI Amman: +962779150407, dan Hotline KBRI Kairo: +201022229989.