Baghdad (Lampost.co) — Sebanyak sembilan komandan kelompok teror Islamic State (ISIS) di Irak, termasuk pemimpin tertinggi kelompok itu di negara itu, tewas dalam serangan gabungan Amerika Serikat (AS)-Irak. Namun, Pentagon mengatakan dua tentara AS terluka.
Komando Operasi Gabungan Irak mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pasukan antiterorisme “membunuh sembilan teroris, di antaranya yang disebut gubernur Irak” untuk ISIS. Mereka mengidentifikasi dia sebagai Jassim Al Mazrouei Abu Abdel Qader.
“Serangan di Pegunungan Hamrin utara di lakukan dengan dukungan teknis dan intelijen yang di sediakan oleh koalisi pimpinan AS,” kata Komando Operasi Gabungan Irak dalam pernyataannya, melansir Medcom.id, Rabu, 23 Oktober 2024.
Baca juga: Serangan AS di Suriah Menewaskan 37 Militan ISIS dan Al-Qaeda
Mereka menambahkan, sejumlah besar senjata di sita dalam operasi yang masih berlangsung.
Juru bicara Pentagon Mayjen Pat Ryder mengatakan bahwa Komando Pusat AS dan pasukan Irak “melakukan serangan mitra di Irak yang menargetkan beberapa pemimpin senior ISIS” semalam.
“Serangan itu mengakibatkan kematian beberapa anggota ISIS,” kata Mayjen Ryder kepada wartawan.
“Kami memang memiliki laporan tentang dua anggota angkatan bersenjata AS yang terluka,” lanjut Ryder.
ISIS menyerbu sebagian besar wilayah Irak dan negara tetangga Suriah pada 2014. Pasukan lokal mengalahkan mereka pada 2017 dengan dukungan koalisi militer internasional.
Pada 2019, ISIS kehilangan wilayah terakhir yang mereka kuasai di Suriah kepada pasukan Kurdi yang mendapat dukungan AS.
Namun, sisa-sisa kelompok tersebut masih aktif di Irak dan terus melancarkan serangan sporadis.