New York (Lampost.co) — Presiden Prabowo Subianto menegaskan sikap Indonesia dalam pidatonya di Konferensi Tingkat Tinggi Internasional untuk Penyelesaian Damai Palestina di Markas Besar PBB, Amerika Serikat, awal pekan ini. Dalam forum itu, Prabowo menyampaikan bahwa Indonesia berkomitmen mendukung perdamaian di Timur Tengah dengan solusi dua negara sebagai jalan utama.
Prabowo menyampaikan keprihatinan mendalam atas krisis kemanusiaan yang masih terjadi di Gaza. Ia menyoroti ribuan korban jiwa, termasuk perempuan dan anak-anak, serta ancaman kelaparan yang memperparah penderitaan rakyat Palestina.
“Dengan hati yang berat kita menyaksikan tragedi kemanusiaan yang tak tertahankan di Gaza. Ribuan nyawa tak berdosa telah melayang. Situasi ini adalah bencana kemanusiaan nyata yang ada di depan mata kita,” ujarnya.
Ia dengan tegas mengecam agresi militer Israel terhadap warga sipil Palestina. Menurutnya, kekerasan itu harus segera dihentikan agar peluang perdamaian tidak semakin menjauh.
“Indonesia mengutuk semua tindakan kekerasan terhadap warga sipil yang tidak bersalah,” tegasnya.
Deklarasi New York
Dalam pidatonya, Prabowo kembali menegaskan dukungan penuh Indonesia terhadap Deklarasi New York yang diadopsi Majelis Umum PBB pada 12 September 2025. Deklarasi tersebut menyebutkan solusi dua negara sebagai jalan satu-satunya menuju perdamaian yang adil dan abadi bagi Palestina dan Israel.
“Oleh karena itu, Indonesia sekali lagi menegaskan komitmennya terhadap solusi dua negara. Perdamaian hanya bisa terwujud jika Palestina memiliki kedaulatan penuh,” jelasnya.
Prabowo juga menyampaikan pernyataan yang menjadi sorotan dunia internasional. Ia membuka kemungkinan Indonesia mengakui Israel, dengan syarat Israel terlebih dahulu mengakui kemerdekaan Palestina secara resmi.
“Begitu Israel mengakui kemerdekaan dan kedaulatan Palestina, Indonesia akan segera mengakui Israel. Kami pun akan mendukung semua jaminan yang diperlukan untuk keamanan Israel,” ungkapnya.
Dengan sikap tersebut, Indonesia menegaskan posisinya sebagai negara yang konsisten membela hak rakyat Palestina, sekaligus mendorong terciptanya jalan damai yang berkeadilan.