Islamabad (lampost.co)–Situasi memanas antara Pakistan dan India setelah Angkatan Udara Pakistan menembak jatuh lima pesawat tempur milik India. Aksi tersebut terjadi sebagai balasan atas serangan rudal India ke wilayah Pakistan dan Kashmir.
“Sedikitnya lima jet tempur India berhasil kami jatuhkan sebagai respons atas aksi militer India yang melanggar batas wilayah,” ungkap Menteri Pertahanan Pakistan Khawaja Asif.
Jubir Militer Pakistan, Letjen Ahmed Sharif Chaudhry, mengonfirmasi dua jet India telah hancur dan menambahkan bahwa pasukan Pakistan juga menyebabkan kerusakan lain dalam operasi darat dan udara.
“Kami memastikan dua pesawat tempur India telah jatuh, dan beberapa kerusakan lainnya tengah kami verifikasi,” ujarnya.
Hingga kini, pihak pemerintah India belum merespons klaim dari Pakistan mengenai jatuhnya pesawat-pesawat tempur mereka.
Sebelumnya, India meluncurkan rudal ke berbagai kota di Pakistan, termasuk Bahawalpur, Muridke, Bagh, Muzaffarabad, dan Kotli, menurut pernyataan Chaudhry. Serangan tersebut mengakibatkan delapan orang meninggal dunia, 35 orang luka-luka, dan dua lainnya masih hilang.
Wilayah Udara Pakistan
Sumber keamanan Pakistan mengungkap bahwa pesawat-pesawat tempur India menjadi sasaran ketika mencoba memasuki wilayah udara Pakistan untuk melancarkan serangan.
Pesawat yang dihantam termasuk tiga unit Rafale, satu MiG-29, dan satu SU-30, lanjut sumber tersebut.
Di sepanjang Garis Kendali (Line of Control/LoC) yang membagi wilayah Kashmir antara kedua negara, baku tembak antara pasukan India dan Pakistan terus berlanjut.
Ketegangan memuncak setelah serangan mematikan terjadi pada 22 April di Pahalgam, wilayah Kashmir yang dikuasai India, menewaskan 26 orang. India langsung menuding Pakistan terlibat dalam aksi tersebut, meskipun Islamabad dengan tegas membantah tudingan tersebut.