Mesuji (Lampost.co)–Dinas Kesehatan Mesuji mendeteksi 10 kasus DBD di wilayahnya periode Januari 2024. Dua kasus terakhir terdeteksi menjangkit warga di Kecamatan Simpang Pematang dan Tanjung Raya.
“Total tahun ini sudah ada 10 kasus setelah bertambahnya dua kasus baru di Kecamatan Simpang Pematang dan Tanjung Raya,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Mesuji, Suyono, Jumat, 2 Februari 2024.
Jumlah temuan kasus DBD tersebut menurut Suyono meningkat dibandingkan tahun sebelumnya pada periode yang sama. Diduga pemicu utamanya yakni adanya peralihan musim dari kemarau menuju penghujan.
“Awal tahun lalu tidak sebanyak ini, di Januari tahun hanya ada dua kasus saja. Peralihan musim seperti saat ini memang menjadi masa masa rawan,” kata dia.
Untuk mencegah adanya lonjakan kasus DBD, Dinkes Mesuji telah mengeluarkan imbauan melalui surat edaran kepada masyarakat terkait bahaya dan penanganan penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk itu.
“Selain itu, kami wajib melakukan pemantauan jentik berkala secara rutin seminggu sekali di masing-masing rumah, sekolah, perkantoran dan rumah ibadah serta tempat strategis lainnya. Puskesmas jika melaksanakan hari pemberantasan sarang nyamuk setengah setiap Jumat,” kata Suyono.
Putri