• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Kamis, 03/07/2025 15:27
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Kesehatan

Fast Food Bisa Tingkatkan Risiko Terkena Kanker pada Anak

Makanan instan dan cepat saji biasanya memiliki kandungan kalori tinggi, lemak yang tidak sehat serta gula yang tinggi.

Ricky Marly by Ricky Marly
08/09/24 - 10:08
in Kesehatan
A A
Suka Makan Fast Food atau Gorengan, ini Dampaknya bagi Kesehatan

(dok. pixabay.com)

Jakarta (Lampost.co) — Makanan cepat saji atau fast food memang kita kenal sebagai pemicu berbagai penyakit. Namun makanan jenis ini terkadang sulit untuk kita hindari, termasuk bagi anak-anak.

Menurut Prof. Dr. dr. Pustika Amalia Wahidiyat Sp.A, Subs. H.O. dari Rumah Sakit Pondok Indah, makanan cepat saji bisa meningkatkan risiko terkena kanker pada anak. Hal ini karena makanan cepat saji banyak mengandung karsinogenik.

Fast food sendiri itu adalah makanan yang ada prosesnya. Sehingga WHO juga sudah mengatakan bahwa makanan-makanan yang ada prosesnya itu cenderung menjadi karsinogenik. “Artinya bisa menyebabkan kanker,” ujarnya dalam temu media secara daring, Selasa, 3 September 2024.

Baca Juga:

Jangan Ditinggalkan, Ini 5 Manfaat Sarapan bagi Kesehatan Anak

Makanan instan dan cepat saji biasanya memiliki kandungan kalori tinggi, lemak yang tidak sehat serta gula yang tinggi. Ini juga yang menyebabkan anak menderita berbagai penyakit metabolik seperti obesitas.

Nutrisi esensial seperti serat vitamin dan mineral pada makanan jenis ini juga jumlahnya sangat sedikit. Hal ini berujung tidak ada manfaat kesehatan bagi tubuh untuk bisa menangkal risiko kanker.

“Padahal itu kita butuhkan untuk menjaga sistem imun kita supaya balance, mengurangi risiko kanker. Dengan serat, mineral itu adalah suatu antioksidan untuk memproteksi atau melawan kanker,” ungkapnya.

Prof. Pustika menjelaskan, sebagian besar memang kanker pada anak diturunkan melalui genetik. Namun hal ini bisa tambah parah karena mengonsumsi makanan cepat saji.

Sehingga ia menyarankan untuk perlahan mulai mengurangi konsumsi makanan cepat saji untuk kesehatan tubuh jangka panjang. Terutama, bagi para orang tua yang memiliki riwayat kanker di keluarga untuk berhati-hati dalam menjaga pola hidup.

Selain dari genetik, kanker pada anak juga dapat melalui zat kimia dan infeksi virus. Menurut Prof. Pustika, infeksi virus dapat mengubah gen dan menyebabkan kanker.

“Jadi secara tidak langsung hidup yang tidak sehat bisa membuat kanker,” katanya.

Tags: fast foodMakananMakanan cepat sajipenyakit
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

Pemkab Lampung Utara bantu pengobatan anak penderita tulang rapuh berusia 12 tahun.

Pemkab Lampura Fasilitasi Pengobatan Anak Penderita Tulang Rapuh ke RSCM

by Delima Napitupulu
03/07/2025

Kotabumi (Lampost.co) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Utara memfasilitasi pengobatan tulang rapuh seorang perempuan berusia 12 tahun. Anak tersebut ialah...

Waspada! Ini 4 Kebiasaan di Atas Jam Lima Sore Penyebab Stroke

Waspada! Ini 4 Kebiasaan di Atas Jam Lima Sore Penyebab Stroke

by Ricky Marly
01/07/2025

Jakarta (Lampost.co) -- Stroke merupakan penyakit yang bisa kita hindari. Salah satu caranya kita bisa mengurangi kebiasaan tertentu setelah lewat...

Kondisi pengapuran sendi pada tulang yang menyebabkan rasa nyeri.

Kerap Nyeri Sendi, Waspadai Pengapuran Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya

by Sri Agustina
30/06/2025

Bandar Lampung (Lampost.co)--Pengapuran sendi atau dalam istilah medis dikenal sebagai osteoartritis, merupakan salah satu gangguan sendi yang umum masyarakat alami....

Load More
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.