Jakarta (Lampost.co) — Mendiagnosis personality disorder pada anak masih tergolong hal yang masih ada perdebatan. Hal ini karena adanya perubahan alami dalam suasana hati dan perilaku anak. Namun orang tua mesti waspada jika sifat itu adaptif ada atau menetap pada anak.
Melansir Healthline, gangguan kepribadian merupakan kondisi ketika seseorang memiliki pola pikir dan perilaku yang tidak sehat. Saat kambuh, anak akan merasa kesulitan untuk berinteraksi dengan orang lain.
Untuk itu, orang tua harus tahu beberapa gejala yang timbul saat anak mengalami gangguan kepribadian tersebut. Sehingga jika anak mengidap kelainan tersebut, orang tua dapat melakukan penanganan dini. Upaya ini agar gangguan tersebut tidak terjadi berlarut-larut.
Baca Juga:
Umur Berapa Sebaiknya Anak Bisa Disunat? Ini Penjelasannya
Gejala dari gangguan kepribadian anak
Gangguan kepribadian atau gangguan kesehatan mental merupakan kelainan yang menyebabkan keterlambatan anak untuk mengembangkan pemikiran, perilaku, keterampilan sosial, serta emosi. Anak yang mengidap gangguan ini akan mengalami kesulitan, terutama ketika berinteraksi di lingkungan sosialnya. Memang sulit menilai anak mengidap gangguan kepribadian karena banyak perubahan yang terjadi saat anak tumbuh.
Melansir Halodoc, berikut beberapa karakter dan gejala yang dapat timbul saat anak mengidap gangguan kepribadian:
1. ADHD
Attention-deficit/hyperactivity disorder (ADHD) adalah gangguan yang terjadi pada sistem saraf karena pengidapnya tidak mampu memusatkan perhatian. Sehingga sulit untuk berkonsentrasi dan hiperaktif. Beberapa gejala yang dapat timbul saat anak mengidap kelainan ini adalah kesulitan untuk berkonsentrasi pada satu hal.
Selain itu, anak juga hiperaktif yang membuatnya tidak dapat berdiam diri dan kerap mengganggu anak lainnya.
2. Gangguan kecemasan
Gangguan kepribadian lainnya yang dapat terjadi pada anak adalah gangguan kecemasan. Kondisi tersebut dapat menyebabkan rasa takut yang terus-menerus serta timbulnya kekhawatiran atau kecemasan. Saat terjadi, anak dapat mengalami kesulitan untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan di sekolah.
Anak dengan kelainan ini juga dapat mengalami detak jantung yang lebih cepat. Kemudian napas menjadi pendek, kerap merasakan sakit di perut, dan keringat yang berlebihan. Selain itu dapat menyebabkan pengidapnya lebih mudah tersinggung, agresif, dan tantrum yang parah.
3. Depresi dan gangguan suasana hati
Depresi dan gangguan suasana hati juga dapat terjadi pada anak sehingga memengaruhi keterampilan sosialnya. Saat anak mengalami depresi, perasaan sedih dan kehilangan minat dapat mengganggu kemampuan dan interaksi dengan anak lainnya.
Gejala fisik yang dapat terjadi pada anak adalah perut yang kerap terasa sakit, sakit kepala, berat badan yang menurun, dan sulit tidur. Selain itu, anak juga sering mengalami perubahan emosi yang membuatnya sulit untuk berinteraksi dengan anak lainnya.
Itulah beberapa gangguan kepribadian anak yang dapat terjadi dan memengaruhi kehidupan sosialnya. Dengan mengetahui gejala awal yang dapat timbul, orang tua dapat melakukan penanganan dengan cepat sehingga anak menjadi lebih baik di masa depan.