Tanggamus (Lampost.co)–Kasus penularan DBD meningkat. Dinas Kesehatan Tanggamus membeberkan kiat mencegah DBD. Pemerintah mewanti-wanti warga agar gencar melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes Tanggamus Bambang Sutejo mengatakan kasus DBD di Tanggamus cukup tinggi.
“Kasus DBD Januari sampai April 2024 berjumlah 82 kasus, dengan nol kematian,” kata Bambang Sutejo, baru-baru ini.
Ia menjelaskan penanganan DBD tidak cukup hanya dari pemerintah. Peran masyarakat sangat penting sebagai upaya pencegahan. Salah satunya menjaga kebersihan lingkungan.
Guna mencegah semakin banyak warga tertular DBD, pihaknya mengajak masyarakat meningkatkan kewaspadaan melalui 3M, yaitu menutup, menguras, dan mengubur.
“Kami selalu meningkatkan kepada masyarakat untuk meningkatkan kegiatan PSN dengan 3M Plus seminggu sekali. Menguras, menutup, mendaur ulang barang bekas yang dapat menjadi tempat perindukan nyamuk penyebab DBD,” ujarnya.
Cegah gigitan nyamuk Aedes aegypti, kata dia, masyarakat bisa melakukan pencegahan seperti mengoleskan losion antinyamuk saat beraktivitas maupun hendak tidur.
Ia menyebutkan, dalam mencegah dan mengantisipasi adanya lonjakan kasus DBD di Tanggamus, pihaknya akan gencar melakukan sosialisasi tentang penerapan hidup bersih dan sehat.