Bandar Lampung (Lampost.co)–Penyakit asam urat merupakan salah satu bentuk radang sendi (arthritis) yang cukup umum terjadi. Gejala dari kondisi ini seperti nyeri hebat secara tiba-tiba, pembengkakan, dan rasa panas pada sendi. Menariknya, banyak penderita melaporkan bahwa gejala asam urat cenderung memburuk atau muncul secara intens di malam hari.
Menurut informasi dari Mayo Clinic, asam urat terbentuk saat tubuh memecah purin—zat alami yang ada dalam makanan dan juga diproduksi tubuh. Normalnya, asam urat larut dalam darah dan keluar melalui ginjal. Namun, bila kadar asam urat dalam darah terlalu tinggi dan tidak terbuang secara efektif, zat ini dapat membentuk kristal tajam yang menumpuk di persendian, memicu peradangan.
Berikut beberapa gejala khas asam urat yang umumnya saat malam:
Nyeri Hebat pada Sendi
Salah satu gejala paling khas dari asam urat adalah nyeri sendi yang intens, biasanya menyerang secara tiba-tiba saat malam hari. Rasa sakit ini kerap dimulai pada jempol kaki, namun bisa menyebar ke sendi lain seperti lutut, pergelangan kaki, tangan, dan jari-jari. Nyeri dapat berlangsung selama beberapa jam dan cukup menyiksa sehingga mengganggu tidur.
Baca Juga: Penggunaan Antibiotik Secara Berulang pada Anak Dapat Menimbulkan Masalah Kesehatan
Pembengkakan pada Sendi
Sendi yang terdampak biasanya akan tampak membengkak secara signifikan. Pembengkakan ini sering kali dengan kesulitan menggerakkan bagian tubuh yang terpengaruh, seperti sulit menekuk jari atau berjalan karena sendi terasa kaku.
Ketidaknyamanan Berkepanjangan
eskipun nyeri hebatnya mungkin hanya berlangsung beberapa jam, rasa tidak nyaman pada sendi dapat bertahan selama beberapa hari bahkan minggu. Jika tidak tertangani dengan tepat, serangan berikutnya bisa lebih parah dan melibatkan lebih banyak sendi.
Perubahan Warna Kulit
Kulit di sekitar sendi yang meradang sering berubah warna menjadi kemerahan dan tampak mengkilap. Pada fase pemulihan, area tersebut juga bisa menjadi gatal atau bahkan mengelupas.
Sensasi Hangat dan Lembut
Saat disentuh, bagian sendi yang terkena asam urat biasanya terasa lebih hangat ketimbang area sekitarnya. Sensitivitasnya juga meningkat, membuat bagian tersebut terasa sangat lembut atau nyeri meskipun hanya terkena tekanan ringan.
Apabila Anda mengalami satu atau lebih gejala tersebut, terutama jika gejala muncul pada malam hari dan mengganggu aktivitas atau tidur, sarannya berkonsultasi dengan dokter. Diagnosis dini dan pengobatan yang tepat dapat membantu mengontrol kadar asam urat dan mencegah kerusakan sendi permanen.
Gaya hidup sehat, seperti membatasi konsumsi makanan tinggi purin (jeroan, makanan laut, alkohol), minum cukup air, dan menjaga berat badan ideal. Ini juga merupakan langkah penting dalam mencegah kambuhnya asam urat.
Anda juga bisa mengikuti berita kesehatan dari Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) dengan mengklik di website pafiilath.org