Bandar Lampung (Lampost.co)–Iduladha identik dengan hidangan berbahan dasar daging merah. Namun, konsumsi daging berlebihan, terutama daging merah berlemak, dapat menimbulkan sejumlah masalah kesehatan, terutama terkait kolesterol.
Meski menjadi bagian dari tradisi dan perayaan, masyarakat agar tetap bijak dalam mengonsumsi daging. Hal ini mengingat potensi risiko kesehatan yang menyertai, terutama bagi penderita kolesterol tinggi, hipertensi, atau penyakit jantung.
Daging merah, khususnya yang mengandung banyak lemak jenuh, berisiko meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Kolesterol tinggi menjadi salah satu faktor utama penyakit kardiovaskular yang mematikan seperti serangan jantung dan stroke.
Baca Juga: Ini 3 Cara Menyimpan Daging Kurban yang Benar agar Tahan Lama
Dokter spesialis gizi klinik, dr. Maya R. Sari, menyampaikan bahwa konsumsi daging kurban dalam jumlah wajar sebenarnya tidak membahayakan. Namun, ketika konsumsinya secara berlebihan dan dalam bentuk olahan tinggi lemak seperti gulai bersantan atau jeroan, risiko terhadap kesehatan meningkat signifikan.
Gejala Awal Kolesterol Tinggi
Sejumlah gejala dapat menjadi indikator bahwa kadar kolesterol dalam tubuh meningkat. Beberapa di antaranya kerap terabaikan karena anggap gejala ringan, padahal bisa menjadi sinyal awal gangguan metabolik yang lebih serius.
Sering Mengantuk dan Lemas
Kadar kolesterol tinggi menghambat aliran darah dan oksigen ke otak. Ini menyebabkan rasa kantuk berlebihan dan kelelahan yang tidak biasa.
Benjolan Kekuningan di Sekitar Mata (Xanthoma)
Lemak yang menumpuk di bawah kulit, khususnya di kelopak mata, bisa menjadi tanda kolesterol tinggi atau diabetes. Meskipun tidak menyakitkan, keberadaannya patut diwaspadai.
Stres dan Gangguan Emosional
Kolesterol jahat dalam jumlah tinggi dapat mengganggu fungsi otak dalam mengatur emosi. Ini bisa memicu stres berkepanjangan, bahkan depresi atau penurunan fungsi kognitif.
Nyeri Dada (Angina)
Endapan kolesterol di pembuluh darah dapat memicu atherosklerosis, yaitu penyempitan arteri yang menyebabkan nyeri dada, terutama saat beraktivitas.
Nyeri Tungkai dan Kaki Terasa Dingin
Tungkai yang nyeri, kaku, atau terasa dingin juga bisa menjadi gejala gangguan sirkulasi akibat penyumbatan pembuluh darah oleh kolesterol.
Pakar kesehatan menyarankan agar masyarakat tetap mengontrol porsi makan. Menghindari olahan daging tinggi lemak seperti jeroan, serta menyeimbangkannya dengan sayuran dan buah-buahan.
Selain itu, memperbanyak minum air putih, rutin berolahraga, serta menghindari gorengan dan santan berlebihan menjadi langkah preventif yang sangat dianjurkan.
“Jangan menunggu munculnya gejala parah. Jika memiliki riwayat kolesterol tinggi atau penyakit metabolik. Sebaiknya tetap konsultasi dengan dokter sebelum terlalu banyak mengonsumsi daging kurban,” ujar dr. Maya.
Alternatif Menu Sehat Iduladha
Sebagai alternatif, daging kurban dapat diolah dengan cara lebih sehat, seperti direbus, dipanggang tanpa lemak tambahan, atau ditumis ringan menggunakan minyak zaitun.
Mengombinasikan menu daging dengan lalapan segar atau sambal tomat tanpa santan dapat menurunkan risiko gangguan kesehatan.
Iduladha sejatinya bukan hanya tentang perayaan kuliner, melainkan juga momentum berbagi dan menjaga kesehatan diri serta keluarga. Menikmati daging kurban secara bijak akan membuat hari raya lebih bermakna tanpa harus mengorbankan kesehatan.