Bandar Lampung (Lampost.co) — Kandidat calon gubernur Lampung Umar Ahmad membuka peluang berkoalisi dengan kandidat calon wakil gubernur Lampung, Edy Irawan Arief pada Pilgub Lampung 2024.
Hal itu terlihat ketika Umar Ahmad memulangkan berkas penjaringan calon gubernur Lampung di DPD Demokrat Lampung, Senin, 20 Mei 2024. Sebelum ke Demokrat, Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPD PDIP Lampung itu juga memulangkan berkas ke PDIP Lampung.
Edy Irawan menyebut bisa saja koalisi antara PDIP yang mendapatkan 13 kursi dan Demokrat yang mendapatkan 9 kursi terbentuk pada Pilgub Lampung 2024. Edy pun melempar wacana koalisinya bernama Sai Bumi Ruwai Jurai (Saburai) yang juga jargon Provinsi Lampung.
Baca juga: Adik Kandung Umar Ahmad Daftar Calon Bupati Tubaba di PDIP dan NasDem
Edy merupakan asli warga Lampung Barat yang merupakan masyarakat Adat Sai Batin. Sedangkan Umar Ahmad berasal dari Tulangbawang Barat, yang merupakan masyarakat adat Pepadun. “Kalau Allah SWT menakdirkan kemungkinan Koalisi Saburai,” ujar Edy Irawan Arief.
Akan tetapi, Edy mengatakan DPD Demokrat Lampung tetap melalukan penjaringan calong gubernur dan calon wakil gubernur Lampung. Nantinya nama-nama yang mengikuti penjaringan tetap dibawa ke DPP. “Kewenangannya nanti tetap di Dewan Pimpinan Pusat (DPP),” kata Edy.
Membangun Lampung
Sementara itu Umar Ahmad mengaku mencari sosok kandidat wakil gubernur Lampung yang memiliki visi dan misi dalam membangun Lampung. Menurut Umar dalam percakapan di media sosial di akar rumput, muncul banyak percakapan untuk mencari pendamping dengan beberapa kriteria. Seperti calon dari suku Jawa, warga NU, dan syarat-syarat lainnya.
“Yang kami cari yang punya visi membangun Lampung. Secara personal saya sudah bilang tidak ada keraguan dengan Wan Edy (Edy Irawan Arief),” kata mantan Bupati Tulangbawang Barat itu.
Tentunya Umar maupun Edy berharap bisa berpasangan, namun hal tersebut tetap mengacu kepada keputusan masing-masing partai di tingkat pusat. “Harapan kami ini, akan kami sampaikan ke masing-masing DPP. Karena penugasan rekomendasi ada di DPP, komunikasi antarlembaga ini, akan mempengaruhi setiap perjodohan calon,” kata dia.
Umar Ahmad juga menyebut ia sedang menginventarisir atau belanja masalah dan informasi yang ada di Provinsi Lampung. Upaya tersebut nantinya akan menjadi acuan untuk menyusun visi dan misi ke depan sebagai calon gubernur Lampung.
Hari Terakhir
Sekretaris Tim Penjaringan Calon Kepala Daerah DPD PDIP Lampung Apriliati menyebutkan, 20 Mei 2024 merupakan hari terakhir pendaftaran maupun pemulangan berkas.
Menurut April, ada 8 orang yang mendaftar calon gubernur Lampung. Mereka adalag Hanan A Rozak, Arinal Djunaidi, Umar Ahmad, Yusuf Kohar, Riswan Mura, Nuriah Bastari, Bambang Handoko, dan Hariyanto.
Kemudian 4 orang yang mendaftar sebagai calon wakil gubernur Lampung yakni, Irfan Nuranda Djafar, Edy Irawan Arief, Abu Hasan, dan Yanuar Irawan. “Sejauh ini ada tiga orang belum ada konfirmasi mengembalikan berkas. Mereka yakni Riswan Mura, Yusuf Kohar, dan Hariyanto,” ujar Apriliati.
Meski tidak memulangkan berkas, April menyebut panitia tetap membawa nama-nama tersebut ke DPP. Namun dengan catatkan, keterangan tidak memulangkan berkas penjaringan.
Sementara itu, Ketua Tim Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung DPD Demokrat Lampung Hanifal mengatakan, total ada 6 orang yang telah mengikuti penjaringan calon gubernur Lampung. Yaitu Hanan A Rozak, Arinal Djunaidi, Herman HN, Umar Ahmad, dan Rahmat Mirzani Djausal, serta Alzier Dianis Thabranie.
Kemudian ada 4 orang yang mengikuti penjaringan calon wakil gubernur Lampung yakni, Edy Irawan Arief, Irfan Nuranda Djafar, Abu Hasan dan Yanuar Irawan. “Tinggal 1 orang yang belum memulangkan berkas. Sesuai instruksi DPP Demokrat, batas akhir itu 31 Mei 2024,” kata dia.