Bandar Lampung (Lampost.co) – Politikus Golkar Nurdin Halid mengatakan isu penyelenggaraan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) hoaks. Isu itu berkembang untuk mengganti Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia.
“Isu Munaslub Golkar itu hoaks. Itu isu murahan yang tidak perlu direspons,” kata Nurdin mengutip Media Indonesia, Sabtu, 2 Agustus 2025.
Kemudian Wakil Ketua Komisi VI DPR itu mengatakan bahwa isu Munaslub bentuk provokasi. Ia mengingatkan agar tak ada upaya pihak-pihak yang sengaja merongrong soliditas dan reputasi Partai Golkar untuk kepentingan tertentu.
“Ini harus kita waspadai. Karena ada juga orang-orang yang memang punya agenda ingin merusak kesolidan Golkar. Gerakan seperti ini tentu sangat berbahaya bagi partai,” ujar Nurdin.
Selanjutnya, ia menegaskan tidak ada alasan mendesak untuk menggelar Munaslub. Kepemimpinan Bahlil dinilai masih mumpuni. “Konsolidasi partai terus bergerak dinamis. Program-program partai juga berjalan baik,” ujar Nurdin.
Kemudian Soliditas Golkar menjadi modal kuat bagi untuk fokus bekerja mendukung dan menjalankan berbagai program. Terlebih program Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka. Maka, ia heran pihak-pihak yang menyoroti kepemimpinan Bahlil sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Selanjutnya Bahlil, telah melakukan transformasi melalui berbagai terobosan pada Kementerian ESDM. Terobosan juga terlaksanakan dengan kapasitas Bahlil sebagai Ketua Satgas Program Hilirisasi.
“Ingat bahwa Kementerian ESDM yang mengurus energi adalah salah satu kementerian vital sebuah negara. Seperti halnya kementerian pertanian yang mengurus pangan,” kata Nurdin.








