.
Dewan Pimpinan Tinggi Wilayah (DPTW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Lampung sudah memberikan instruksi kepada Dewan Pimpinan Tinggi Daerah (DPTD) 15 kabupaten/kota. Hal tersebut guna membangun komunikasi dengan partai politik lain dalam rangka kesiapan PKS menghadapi pilkada serentak yakni Pilgub Lampung dan Pilwakot/Pilbup.
.
“Selain bangun komunikasi dengan parpol yang memungkinkan koalisi. Kami juga meminta agar melakukan komunikasi dengan nama-nama cakada yang muncul,” ujar Ketua Badan Pemenangan Pemilu dan Pilkada DPTW PKS Lampung, Aep Sarepudin, Rabu, 3 April 2024.
.
Setelah melakukan komunikasi dengan partai politik dan cakada. DPTW PKS Lampung maupun DPTD PKS pada 15 kabupaten/kota, menargetkan pada bulan Juni 2024. Nama-nama usulan Cakada sudah masuk kepada DPTW PKS Lampung.
.
“Harapannya, nanti sudah bisa melakukan dan membahas oleh DPTW. Lalu fit and profer test dengan calon, dan Juli 2024, sudah terkirim kepada pusat,” katanya.
.
Tokoh Muncul
.
Selain kader internal, DPTW PKS Lampung juga membuka kepada pihak eksternal jika ingin maju sebagai Cakada lewat PKS. Beberapa nama untuk Pilgub Lampung kalangan internal PKS yakni; Anggota DPR RI Al Muzammil Yusuf, dan Ahmad Junaidi Auly, serta Ketua DPTW PKS Lampung Ahmad Mufti Salim.
.
“Mereka kader internal, juga potensial, ” katanya.
.
Aep menyebut beberapa nama lain juga muncul dari pihak eksternal. Misalnya; petahana Gubernur Arinal Djunadi, anggota DPR RI Hanan A Rozak, mantan Bupati Tulang Bawang Barat Umar Ahmad, Ketua DPW NasDem Herman HN, Ketua DPD Gerindra Rahmat Mirzani Djausal, dan nama lainnya.
.
“Nama-nama yang muncul dan berkembang juga,” katanya.
.
Begitupun PDI Perjuangan, DPP telah menginstruksikan seluruh DPD dan DPC se Indonesia untuk melakukan pemetaan politik dan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada Serentak 2024. Instruksi tersebut tertuang pada surat nomor 6027/IN/DPP/III/2024, tertandatangani Ketua DPP Bambang Wuryanto, dan Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto.
.
“Iya, masih berjalan. Pakai proses,” kata Sekretaris DPD PDI Perjuangan Lampung, Sutono.
.
Evaluasi
.
Sekretaris DPD Tingkat I Golkar Lampung, Ismet Roni mengatakan pihaknya masih melakukan proses evaluasi. Hal ini dalam rangka menyampaikan masukan dan saran bagi 26 kadernya yang mendapatkan surat tugas bakal calon kepala daerah tingkat provinsi dan 15 kabupaten/kota.
.
“Proses evaluasi dan pemberian saran masukan masih berjalan dan belum rampung. Sehingga, hasilnya belum dikirim kepada DPP Golkar. Kami juga sudah koordinasi kepada DPP Jakarta terkait melebihi batas dateline 28 Maret 2024,” katanya.
.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPW PAN Lampung Joko Santoso mengatakan penjaringan calon kepala daerah untuk 15 kabupaten/kota termasuk Provinsi Lampung akan tergelar dalam waktu dekat ini.
.
“Insya Allah sudah mulai bulan April ini, Sedang kita bahas detailnya, dan sedang nunggu arahan lebih detail dari DPP PAN,” ujar Joko.
.
Mekanisme penjaringan bersifat umum. DPW PAN Lampung membuka kesempatan kepada putra dan putri terbaik untuk maju. Setelah para kandidat mendaftar, nantinya DPW PAN Lampung punya kriteria sendiri dalam memutuskan, dan akan tersampaikan kepada DPP.
.
“Salah satunya, survei akan kita lakukan,” katanya.
.
Siap Maju
.
Ketua DPW NasDem Lampung, Herman HN menegaskan siap maju kembali sebagai Calon Gubernur Lampung 2024-2029. Apalagi Herman mendapatkan dukungan dari 15 DPD NasDem se Lampung. “Bulat maju,” kata Herman HN.
.
Kemudian Herman HN menyebut telah membangun komunikasi dengan partai politik yang ada terkait usungan dan koalisi. Terutama untuk mendapatkan dukungan 20% dari kursi DPRD Lampung 2024, sebagai syarat dukungan. Herman menegaskan, komunikasi tak hanya kepada partai yang tergabung dengan koalisi perubahan seperti PKS, dan PKB.
.
“Sudah bicara-bicara dengan semua partai,” kata Mantan Walikota Bandar Lampung dua periode itu.
.
Sementara Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD Gerindra Lampung, Ahmad Giri Akbar mengatakan pihaknya segera melakukan penjaringan Bakal Calon Kepala Daerah. Untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub), dan Pemilihan Walikota (Pilwakot) serta Pemilihan Bupati (Pilbup) pada15 kabupaten/kota.
.
“Pola hybrid akan kita lakukan dalam penjaringan calon kepala daerah dalam Pilkada Serentak 2024,” katanya.
.
Hybrid tersebut maksudnya yakni, pertama mengutamakan kader internal Gerindra dan mendapat usulan dari partai. Kemudian partai membuka pendaftaran untuk kader, dan terakhir pihak eksternal luar Partai Gerindra. “Kemungkinan kita lakukan habis lebaran. Mekanisme rekruitmen masih menunggu petunjuk teknis dari DPP Gerindra,” katanya.