Bandar Lampung (Lampost.co) — Pelayanan pemeriksaan kesehatan calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu di RSUD Dr Dadi Tjokrodipo, Bandar Lampung, dinilai masih perlu ditingkatkan. Antrean panjang sejak pagi membuat sejumlah peserta harus berebut nomor antrean.
Seorang peserta, Imam Mustaqim, mengaku kesulitan mendapatkan nomor antrean karena keterbatasan tenaga kesehatan yang bertugas. “Dari pagi sudah antre untuk dapat nomor pemeriksaan kesehatan, jadi terpaksa berebut. Kemungkinan kekurangan SDM, makanya sampai seperti itu,” ujarnya, Kamis, 11 September 2025.
Imam berharap pihak rumah sakit dapat meningkatkan pelayanan agar tidak terjadi penumpukan peserta pada pemeriksaan berikutnya. “Semoga ke depan persiapan pelayanan lebih baik dan bisa ditingkatkan lagi,” katanya.
Ia menuturkan tiba di rumah sakit sejak pukul 11.00 WIB, namun tetap harus mengantre cukup lama untuk mendapatkan nomor pemeriksaan.
Sebelumnya, ribuan honorer di Kota Bandar Lampung memang telah memadati RSUD Dr Dadi Tjokrodipo untuk menjalani tes kesehatan massal sebagai salah satu syarat seleksi PPPK paruh waktu. Sejak pagi, antrean panjang terlihat di halaman hingga ruang tunggu rumah sakit, dengan para peserta membawa berkas administrasi yang dibutuhkan.
Pemeriksaan kesehatan ini menjadi tahap penting dalam proses seleksi PPPK. Hasilnya akan menentukan kelayakan para honorer untuk diangkat melalui mekanisme resmi pemerintah.