Bandar Lampung (Lampost.co) — Capaian program unggulan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian yaitu Sapi Kerbau Komoditas Andalan (Sikomandan) serta Penandaan dan Pendataan Ternak (PPT) untuk wilayah Lampung menempati jajaran urutan tertinggi nasional.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Provinsi Lampung, Lili Mawarti mengatakan capaian tersebut karena kabupaten/kota mampu mencapai target yang telah ditetapkan.
“Terima kasih dukungan kabupaten/kota dan berbagai pihak sehingga target yang ditetapkan bisa dicapai,” ujarnya dalam agenda Rapat Koordinasi Evaluasi Sikomandan dan PPT Provinsi Lampung 2023 di Hotel Golden Tulip pada Rabu, 29 November 2023.
Adapun capaian inseminasi buatan (IB) di Provinsi Lampung menempati urutan pertama dengan realisasi 321.439 dari target 285.000 atau 113 persen. Capaian kelahiran menempati urutan ketiga dengan realisasi mencapai 184.700 atau 114,93 persen. Sementara capaian PPT menempati urutan ketiga terealisasi 393.739 dari target 373.372 atau 105,5 persen.
Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi turut mengapresiasi capaian tersebut.
“Secara berturut-turut sejak adanya wabah Covid-19 sampai saat ini, Lampung selalu menempati posisi tiga besar nasional,” kata dia.
Menurutnya, potensi pengembangan ternak di Provinsi Lampung sangat menjanjikan. Hal ini tercermin dari jumlah populasi ternak yang menunjukkan tren peningkatan dari tahun ke tahun.
“Saat ini populasi sapi dan kerbau kita sebanyak 916 ribuan ekor dengan total produksi daging tercatat 21 ribu ton,” tuturnya.
Pemerintah Provinsi Lampung optimis dapat meningkatkan jumlah populasi sapi dan kerbau menjadi satu juta ekor pada 2025. Tujuan tersebut untuk mendukung ekonomi daerah dan menjadikan Lampung sebagai daerah dengan populasi ternak sapi dan kerbau nomor satu di Sumatra.
“Kita punya sumber daya alam dan manusia yang tersebar di 15 kabupaten/kota. Ini juga didukung oleh kebijakan-kebijakan dan anggaran yang berkaitan dengan Sikomandan,” pungkasnya.
Atika Oktaria